Sutradara Timo Tjahjanto mengungkap cerita saat berkolaborasi dengan salah satu aktor ikonik Hollywood, Bob Odenkirk, lewat film Nobody 2. Film tersebut jadi debut penyutradaraan Timo di Hollywood.
Dalam salah satu adegan, Timo Tjahjanto meminta Bob untuk menghilangkan jari kelingkingnya dalam film tersebut.
Saat itu, Timo sadar bahwa ide itu ternyata berisiko. Bahkan dia berpikir sudah dipecat.
"Risiko terbesar adalah ketika gue pitching ke studio, ke Pak Bob Odinkirk, 'Boleh enggak, pas lagi berantem, jari lo hilang. Begitu hilang, dimakan ikan'," kata Timo dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8) malam.
Ide Timo Tjahjanto dalam Film Nobody 2 Diterima Bob Odenkirk
Setelah menunggu beberapa lama, Timo Tjahjanto mengatakan, ide tersebut diterima dengan baik oleh Bob.
"Gue ingat banget jawaban studio lama banget. Gue pikir gue dipecat nih kayaknya. Ternyata setelah berapa lama kemudian, Bob bilang 'Alright, let's do it'," tutur Timo.
Meski berstatus sebagai sutradara, Timo menyadari posisinya dalam produksi Hollywood kali ini.
Timo menyebut Bob Odenkirk sebagai "raja terakhir" yang memberikan persetujuan final atas ide-ide kreatifnya.
"Biasanya sedikit lebih repot ketika saya pitching ke studio, kasih feedback, biasanya raja terakhirnya Bob Odenkirk sendiri. Kolaborasinya, lumayan efisien, biasanya dari 10 ide saya, 6 atau 7 diterima. Artinya, saya bukan bos di film ini. Cuma enggak apa-apa, emang begitu kadang-kadang," ucap Timo.
Dalam film Nobody 2, Timo bekerja dengan jajaran aktor legendaris seperti Sharon Stone, Connie Nielsen, dan Christopher Lloyd. Timo harus percaya diri saat melihat para legenda menunggunya di lokasi syuting.
"Harus percaya diri. Di sini krunya mendengarkan banget. Cast-nya di sini juga berbobot banget. Agak aneh aja legenda menunggu kita saat syuting. Memang harus percaya diri," ungkap Timo.
Menurut Timo, tingkat profesionalisme di sana sangat tinggi, berbeda dengan di Indonesia yang hubungan antar kru dan pemain lebih terasa seperti keluarga.