Bung Hatta Bicara Demokrasi Asli Indonesia (Bagian I)

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum era kolonialisme datang, Indonesia merupakan wilayah yang terdiri atas kerajaan-kerajaan feodal. Meskipun begitu, raja-raja tidak dapat mengabaikan atau meniadakan sistem demokrasi asli Indonesia, yakni yang hidup di dalam desa-desa.

“Bukti ini menanam keyakinan bahwa demokrasi Indonesia yang asli kuat bertahan, liat hidupnya. Seperti kata pepatah Minangkabau, ‘indak lakang dek paneh, indak lapuak dek ujan,’” tulis Mohammad Hatta dalam karyanya, Demokrasi Kita.

Peribahasa itu bermakna bahwa demokrasi desa dapat terus tegar bertahan, seolah-olah “tidak lekang oleh panas, dan tidak lapuk oleh hujan.” Demokrasi desa, yang disebut Hatta sebagai demokrasi asli Indonesia, itu pun tumbuh bukan hanya di Sumatra Barat, melainkan daerah-daerah lainnya.

Di Jawa, ada ungkapan “desa mawa tata, negara mawa cara.” Ambil contoh raja Jawa dari abad ke-11, Airlangga, yang naik takhta saat berusia 17 tahun. Pada awal-awal memimpin, penguasa itu menghadapi banyak problem sosial dan politik dari pendahulunya, Dharmawangsa.

Airlangga lantas merangkul segenap desa di pesisir dan dataran Jawa yang menjadi wilayah kekuasaannya. Raja tersebut meminta mereka untuk menyepakati hukum adat supaya lebih adil dan membuka diri dalam pergaulan yang lebih luas.

Hukum yang telah dihimpun itu lalu dikawal oleh majelis yang disebut Dewan Penjaga Adat. Ini terdiri atas 40 empu atau cendekiawan.

Setelah itu, Airlangga memaklumkan hukum kerajaan supaya ditegakkan dengan selalu mengindahkan “konstitusi” hukum adat. Maka, yang terjadi adalah harmoni, bukan pemaksaan penyeragaman dari atas ke bawah (up to bottom).

Contoh lain datang dari Sulawesi. Masyarakat Bugis dahulu memiliki tokoh bernama Kajaolalido atau Kajao La Liddong, seorang cendekiawan abad ke-16 sekaligus penasihat raja Bone. Di antara gagasan-gagasannya yang serupa dengan “desa mawa tata, negara mawa cara” di Jawa adalah bahwa “kedaulatan tertinggi adalah hukum adat, bukan sosok individu.”

Karena itu, seorang raja mesti memelihara dan mengayomi rakyat. Tidak boleh raja menjadikan rakyat dan harta benda mereka bak kepemilikan pribadi. Tidak ada itu “negara adalah saya” (l’etat c’est moi).

Demokrasi yang tumbuh di daerah-daerah Nusantara ini telah eksis sebelum Revolusi Prancis di Eropa. Artinya, bangsa Indonesia telah lama berpikiran maju dan demokratis. Di Benua Biru sendiri, Kode Napoleon yang menjadi dasar hukum tertulis baru muncul pada abad ke-19 M.

Read Entire Article