Banyak Penggilingan Padi Kecil Tutup, Kalah Saing dengan Korporasi

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Banyak Penggilingan Padi Kecil Tutup, Kalah Saing dengan Korporasi Ilustrasi(Antara)

Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah. Seperti diberitakan, para pengusaha penggilingan kecil itu terbebani dengan kenaikan harga pokok produksi (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kg, sementara harga eceran tertinggi (HET) beras tetap Rp12.500 per kg.

Eliza menyebut penggilingan kecil kalah saing dengan penggilingan swasta yang secara modal lebih besar dan teknologi lebih canggih. Ketika harga pembelian gabah naik, otomatis dana yang harus dimiliki penggilingan kecil bertambah juga.

“Namun, karena keterbatasan modal sehingga mereka tidak bisa lagi menyerap gabah karena kalah saing dengan korporasi besar dan pada akhirnya tutup,” ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (12/8).

Menurutnya, penggilingan kecil berebut dengan korporasi, bukan pemerintah. Namun selama ini yang dituduhkan adalah karena pemerintah terlalu banyak menyerap gabah petani.

“Padahal kalau hitung-hitungan, Bulog menyerap beras per Juni saja cuma 2,4 juta ton. Sementara produksi beras Januari-Juni 2025 itu 19 juta ton. Artinya pemerintah cuma bisa menyerap 12,5%. Stok Bulog yang sampai 4,7 juta itu sebagian limpahan stok kemarin dan sisa impor,” paparnya.

Artinya, sambung Eliza, yang menjadi soal adalah penggilingan kecil rebutan dengan korporasi besar yang bisa menyerap dalam jumlah banyak karena memiliki kekuatan modal dan teknologi.

“Karena harga ini ditentukan oleh yang mengendalikan stok terbanyak. Dalam hal ini berarti middleman alias bandar atau distributor yang menentukan harga,” jelasnya.

Selama ini, kata Eliza, pasar beras di Indonesia memang penuh dengan asimetris informasi. Ketiadaan basis data yang valid real time dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan keuntungan konsumen yang dirugikan.

“Dan satu hal, terlalu besarnya korporasi menguasai stok beras juga ini berisiko tinggi karena mereka akan memaksimalkan profit,” ungkapnya.

“Jadi perlu ada pengaturan agar korporasi tidak begitu mendominasi di sektor strategis. Oplosan ini kan juga justru banyak dilakukan korporasi,” pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article