Bank Jakarta mendukung UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Digitalisasi menjadi salah satu faktor penting dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini ditekankan Bank Jakarta dalam Festival Kemudahan & Perlindungan UMKM 2025 yang digelar Kementerian UMKM di Kawasan Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (27/8).
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo, menyatakan digitalisasi mampu membuka peluang baru bagi pelaku UMKM, baik dari sisi efisiensi transaksi maupun perluasan akses pasar.
“Bank Jakarta akan terus memberikan solusi perbankan yang mudah, aman, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha mikro. Kami percaya keberhasilan UMKM lahir dari ekosistem kolaborasi antara pemerintah, regulator, lembaga keuangan, dan masyarakat,” ujar Agus dalam siaran pers, Kamis (28/5/2025).
Dalam festival tersebut, Bank Jakarta menampilkan sistem keagenan JakOne Abank. Layanan ini memungkinkan pelaku UMKM tidak hanya mengakses transaksi keuangan dengan lebih mudah, tetapi juga berperan sebagai mitra penyedia layanan perbankan di lingkungannya.
Festival UMKM 2025 diikuti sejumlah kementerian, lembaga, BUMN/BUMD, dan pemangku kepentingan lain. Selain pameran produk unggulan UMKM, tersedia pula layanan terpadu untuk pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, SP-PIRT, hingga perlindungan merek.
Kepala Dinas PPKUMKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menyebut UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Jakarta. Ia menegaskan, dukungan digitalisasi perbankan dapat memperkuat daya saing UMKM sekaligus membantu menciptakan lapangan kerja baru.