Bahaya Filter Berlebihan di TikTok, Survei: Remaja Terancam Krisis Percaya Diri

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penggunaan filter berlebihan di TikTok kian mencemaskan, terutama bagi remaja yang masih membangun rasa percaya diri. Data menunjukkan 8 dari 10 remaja perempuan membandingkan penampilan mereka dengan orang lain di media sosial, sementara setengahnya merasa standar kecantikan palsu yang tersebar lewat filter merusak harga diri mereka. Fenomena ini memicu tekanan psikologis yang tidak kecil, di mana remaja kerap merasa gagal memenuhi standar kecantikan digital yang jauh dari realita.

Di balik maraknya tren filter, muncul konsekuensi serius berupa meningkatnya rasa cemas dan depresi. Remaja menjadi terlalu fokus pada citra palsu, hingga kehilangan perspektif tentang nilai diri yang sebenarnya. Survei Dove Self-Esteem Project mencatat bahwa 20 persen remaja perempuan mengalami perundungan siber terkait penampilan, dan hampir separuhnya tidak pernah melaporkan kejadian tersebut kepada orang dewasa. Situasi ini menunjukkan kerentanan generasi muda yang terus terpaku pada standar estetika media sosial.

Kondisi ini makin diperparah karena tidak semua remaja mendapat edukasi tentang cara menilai konten digital secara kritis. Banyak dari mereka menganggap apa yang dilihat di TikTok adalah cerminan kehidupan nyata, padahal mayoritas unggahan sudah dipoles dengan filter dan teknik editing. Tanpa pendampingan orang tua atau wali, risiko gangguan citra tubuh dan gangguan mental pun semakin mengancam.

Karena media sosial tidak mungkin dihapus dari kehidupan remaja masa kini, penting bagi keluarga untuk ikut berperan aktif membangun kesadaran digital. Membuka ruang diskusi tentang dampak konten berfilter dan mengajarkan keseimbangan antara menikmati media sosial dan merawat kesehatan mental bisa menjadi langkah awal.

Menjawab fenomena tersebut, sebuah kampanye berjudul 'Skin Goals VS Skin Reality' viral di TikTok dan berhasil mencuri perhatian publik. Kampanye ini diinisiasi oleh akun resmi Jglow, mengajak perempuan untuk berani tampil tanpa filter dan menceritakan kondisi kulit mereka apa adanya. Lewat narasi personal, para kreator menunjukkan perjalanan self-love melalui perawatan kulit konsisten, bukan kesempurnaan instan.

Video kampanye ini memuat kolaborasi para Key Opinion Leader yang membandingkan ekspektasi masyarakat soal kulit mulus dengan realita sehari-hari. Konsep social experiment yang dibangun menuai respons luas dari pengguna TikTok. “Kulitku nggak selalu flawless, dan itu normal. Yang penting aku nyaman sama diri sendiri, dan tahu cara ngerawat kulitku dengan benar,” kata Nadine Velysia, salah satu kreator yang terlibat.

Kampanye ini juga menyentuh persoalan standar kecantikan di era digital yang membuat banyak orang merasa rendah diri. Dengan menghadirkan perspektif baru soal kecantikan yang lebih realistis, Jglow mendorong publik untuk menghargai proses perawatan kulit yang sehat dan masuk akal. “Kami melihat semakin banyak orang merasa minder karena standar di media sosial terlalu tinggi,” jelas CMO Jglow, Chania.

Respons positif bermunculan karena kampanye ini dianggap menghadirkan sudut pandang berbeda dari tren filter berlebihan yang menekan mental remaja. Banyak pengguna TikTok merasa lebih lega setelah melihat representasi kulit asli tanpa filter. Storytelling yang dekat dengan keseharian membuat pesan kampanye terasa lebih membumi dan mudah diterima audiens.

Read Entire Article