Bagaimana jika Raport Hilang? Ini Alur Pembuatan Rapor Baru

Ilustrasi Bagaimana jika Raport Hilang. Sumber: Unsplash/Yifei Wong

Setiap peserta didik di Indonesia akan menerima rapor sebagai laporan hasil belajarnya. Namun, kelalaian dalam menyimpan laporan tersebut kerap membuat rapor menjadi hilang. Lantas bagaimana jika raport hilang?

Rapor merupakan dokumen pribadi yang bersifat penting sehingga membutuhkan kehati-hatian dalam menyimpannya. Jika rapor telanjur hilang atau rusak, peserta didik bersama orang tua atau wali murid dapat mengurus pembuatan rapor baru.

Bagaimana jika Raport Hilang? Ini Cara Mengatasinya di Indonesia

Ilustrasi Bagaimana jika Raport Hilang. Sumber: Unsplash/sofatutor

Semua orang tentu tidak ingin mengalami kehilangan dokumen penting seperti rapor sekolah. Dikutip dari buku Assessment Pembelajaran, Uno dan Satria (2011: 209), rapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester.

Namun, dokumen penting seperti rapor tetap memiliki kemungkinan untuk hilang karena musibah. Beberapa contoh adalah kehilangan rapor akibat kelalaian dalam penyimpanan, musibah kemalingan, atau bencana alam.

Lantas bagaimana jika raport hilang seperti itu? Jika rapor telanjur hilang, peserta didik bersama orang tua atau wali murid perlu segera mengurusnya. Berikut ini adalah lima urutan langkah mengatasi rapor yang hilang.

1. Cari Terlebih Dahulu

Ketika rapor hilang, setiap orang harus mencarinya terlebih dahulu. Jika sudah yakin bahwa rapor tersebut benar-benar hilang, pihak yang mengalami kehilangan dapat mencari dokumen pendukung. Contohnya, soft file hasil scan rapor.

2. Siapkan Dokumen Pendukung

Soft file hasil scan rapor merupakan dokumen pendukung untuk mengurus rapor yang hilang. Selain itu, pihak yang kehilangan juga membutuhkan dokumen berupa:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP);

• Kartu Keluarga (KK);

• Kartu Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); serta

• Data diri lain terkait peserta didik dan orang tua atau wali murid.

3. Buat Laporan Kehilangan

Setelah melengkapi dokumen pendukung, peserta didik yang mengalami rapor hilang dapat membuat laporan kehilangan kepada pihak kepolisian di kantor polisi setempat. Peserta didik dapat didampingi oleh orang tua atau wali murid.

Selama proses pembuatan laporan kehilangan, polisi akan meminta data diri dan informasi tentang dokumen yang hilang. Peserta didik bersama orang tua sebagai pelapor perlu memberi informasi valid dan mengikuti arahan polisi untuk membuat laporan tersebut.

4. Konsultasi dengan Pihak Sekolah

Selama proses mengurus rapor yang hilang, peserta didik bersama orang tua harus terus melakukan konsultasi dengan pihak sekolah. Pihak sekolah umumnya akan memberikan arahan serta pendampingan hingga rapor baru terbit.

Baca juga: Contoh Surat Keabsahan Nilai Rapor oleh Kepala Sekolah dan Fungsinya

Jadi, bagaimana jika raport hilang? Pihak yang mengalami kehilangan rapor perlu membuat laporan kehilangan di kantor polisi. Laporan tersebut penting agar mendapat surat kehilangan sebagai keterangan resmi untuk membuat rapor baru. (AA)