Dalam dunia penelitian, keakuratan data merupakan hal yang sangat penting. Ada berbagai istilah dalam penelitian yang perlu diketahui, salah satunya adalah bias. Lalu, sebenarnya apa itu bias dalam konteks penelitian?
Secara sederhana, bias merupakan penyimpangan atau ketidakadilan dalam proses pengumpulan, analisis, hingga interpretasi data. Bias harus diperhatikan oleh peneliti karena bisa memengaruhi hasil penelitian.
Apa Itu Bias dalam Konteks Penelitian? Ini Penjelasannya untuk Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Dikutip dari Buku Ajar Riset Epidemiologi karya Fariani Syahrul dkk. (2024), jawaban dari pertanyaan apa itu bias dalam penelitian adalah faktor pengaruh yang dapat berkontribusi dalam analisis data penelitian yang tidak tepat.
Bias dalam penelitian juga bisa diartikan sebagai penyimpangan sistematis yang dapat mengganggu keakuratan sebuah penelitian.
Penyimpangan ini dapat terjadi pada berbagai tahap penelitian, mulai dari tahap perencanaan awal, pengumpulan data, analisis data, hingga interpretasi data. Ada beberapa faktor penyebab bias dalam sebuah penelitian, berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Pemilihan Sampel yang Tidak Representatif
Hal pertama yang bisa menyebabkan bias dalam sebuah penelitian adalah pemilihan sampel yang tidak representatif. Sampel yang tidak mendukung hipotesis penelitian akan membuat bias dan hasil penelitian kurang akurat.
2. Instrumen Penelitian yang Tidak Tepat
Penyebab lainnya dari bias dalam sebuah penelitian adalah instrumen penelitian yang tidak tepat. Misalnya, penggunaan alat ukur yang tidak valid atau tidak reliabel akan membuat penelitian kurang akurat.
3.Adanya Subjektivitas dari Peneliti
Penyebab ketiga adanya bias dalam penelitian adalah subjektivitas dari peneliti. Peneliti pada dasarnya tidak boleh memasukkan asumsi atau opini karena bisa membuat hasil penelitian menjadi tidak valid.
Secara umum, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah bias dalam sebuah penelitian. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah membuat desain penelitian yang ketat, misalnya menggunakan teknik sampling yang tepat sehingga sampel bisa benar-benar menggambarkan penelitian yang dilakukan.
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah melakukan triangulasi data. Triangulasi data merupakan metode yang bisa dilakukan dengan cara menggunakan berbagai sumber atau metode pengumpulan data untuk meningkatkan keandalan hasil penelitian.
Memahami apa itu bias dalam konteks penelitian sangat penting bagi akademisi, praktisi, maupun pembaca literatur ilmiah. (WWN)