ALVA serius mengembangkan ekosistem motor listrik di Indonesia dengan memperluas jaringan pengecasan cepat yang mereka sebut Boost Charge. Teknologi ini dihadirkan mampu menjawab kekhawatiran pengguna motor listrik terhadap durasi pengisian daya dan jarak tempuh.
Menurut CEO ALVA, Purbaja Pantja, kehadiran Boost Charge memberikan solusi bagi mobilitas pengguna motor listrik.
"Dulu, karena cas cuma bisa di rumah dan lama, dari segi mobilitas agak terbatas karena jarak tempuh. Dengan adanya Boost Charge, pengguna bisa cas dengan waktu lebih cepat, sehingga bisa terus beraktivitas tanpa khawatir jarak tempuh,"buka Purbaja saat ditemui di Tangerang baru-baru ini.
Saat ini, motor listrik ALVA sudah mampu menempuh jarak lebih dari 100 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Hadirnya jaringan Boost Charge, pengguna tidak perlu lagi bergantung pada charging rumahan. Mereka bisa mengisi daya di mana saja, lebih cepat, dan efisien.
"Kecepatan dari charging kami kembangkan terus. Terakhir, CervoX dapat mengisi daya dari 10-50 persen dalam waktu 20 menit, dan 10-80 persen kurang lebih dalam 30 menit. Jadi, saat ngopi, ngeteh, atau istirahat, pengisian daya sudah hampir penuh," jelasnya.
Hingga kini, ALVA telah memiliki sekitar 100 konektor Boost Charge yang tersebar di 50 titik strategis. Targetnya, jumlah tersebut akan bertambah dua kali lipat hingga akhir 2025, menjadi 200 konektor di lebih dari 100 titik.
"Kami tidak berharap setiap pengguna harus mengisi daya sampai penuh motor listriknya. Tujuannya adalah supaya mereka bisa sampai ke tujuan berikutnya, di mana mereka juga bisa melakukan pengisian daya saat itu," pungkas Purbaja.
Dengan program tersebut, ALVA berkomitmen ini pengembangan infrastruktur menjadi kunci utama dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.