Massa dari buruh menggelar aksi demo di depan Gedung DPR pada Kamis (28/8). Ini merupakan kali kedua demo digelar di DPR setelah demo pada Senin (25/8) yang berakhir ricuh.
Dari pantauan di DPR, tidak terlihat ada anggota dewan yang berlalu lalang di Kompleks Parlemen sejak pagi. Padahal, hari ini bukanlah hari reses.
Hanya terpantau petugas pengamanan dalam dan petugas kebersihan yang hilir mudik di dalam gedung.
Penelusuran hingga Gedung Nusantara III tempat ruangan para pimpinan DPR MPR dan DPD berada, tampak hanya satu dua orang petugas berpakaian rapi yang berlalu lalang.
Parkiran pimpinan yang biasanya ramai tampak kosong.
Begitu pula dengan ruang rapat alat kelengkapan dewan yang terletak di Gedung Nusantara II, Nusantara I dan Nusantara. Seluruhnya tertutup rapat. Hanya terlihat aktivitas di ruang sekretariat Komisi VIII DPR RI dari balik pintu.
Jika melihat jadwal rapat DPR RI hari ini, hanya ada 1 jadwal rapat Badan Legislasi dengan agenda Rapat Dengar Pendapat Umum dengan beberapa perusahaan terbuka dalam rangka pembahasan RUU PPRT pukul 14.00 WIB.
Seorang petugas kebersihan mengatakan, ada imbauan khusus dari Sekretariat Jenderal DPR RI untuk bekerja dari rumah hari ini. Imbauan ini diberikan antisipasi eskalasi demo meningkat.
“Kalau saya tetap harus masuk, WFH cuma untuk pegawai, engga tau kalau anggota dewan,” kata seorang petugas kebersihan yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Imbauan itu tertuang dalam surat edaran Sekretariat Jenderal DPR RI bernomor 2797/SEKJEN/08/2025 tertanggal 27 Agustus 2025 yang beredar pada Kamis pagi.
Dalam surat yang didapatkan kumparan, dijelaskan bahwa seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR dianjurkan untuk melaksanakan tugas kedinasan dari rumah pada 28 Agustus 2025.
kumparan mencoba mengkonfirmasi surat tersebut kepada Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. Namun belum merespons.
Sementara Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni membenarkan soal pegawai DPR yang diminta WFH.
"Benar. Hanya ASN dan tenaga ahli diminta WFH," kata Sahroni.
Sedangkan anggota DPR, tetap beraktivitas seperti biasa. "Kalau anggota berkegiatan seperti biasa," ucap Sahroni.