Sebanyak lima jurnalis Al Jazeera tewas akibat serangan terarah Israel ke tenda tempat mereka bekerja di Gaza City pada Minggu (10/8) malam waktu setempat.
Kematian kelimanya menambah panjang daftar jurnalis yang terbunuh saat meliput di Gaza sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.
Lantas ada berapa banyak jurnalis yang tewas akibat Israel di Gaza?
Mengutip Al Jazeera, Selasa (12/8), total 274 jurnalis dan pekerja media telah tewas akibat serangan Israel sejak perang dimulai--rata-rata 13 orang setiap bulan.
Sebagian besar korban adalah warga Palestina (269 orang), disusul tiga jurnalis Lebanon dan dua jurnalis Israel.
Jika dihitung sejak 2000 di seluruh wilayah Palestina, jumlah korban meningkat menjadi 317 orang. Data ini bersumber dari laman Shireen.ps, situs pemantauan yang dinamai dari jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada 2022.
Menurut situs tersebut, pada periode 2023–2024 Israel mencatatkan 845 pelanggaran terhadap pers di Palestina, yang terdiri dari pelanggaran fisik--termasuk penembakan, pemukulan, atau serangan mematikan--dan bentuk pelanggaran lain seperti intimidasi dan represi.
Rincian pelanggaran Israel terhadap pers sejak perang Gaza pecah:
2024: 28 pelanggaran fisik, 99 pelanggaran lainnya
2023: 250 pelanggaran fisik, 468 pelanggaran lainnya
Sedangkan jumlah jurnalis yang ditahan sejak 1993–2024: 44 orang
“Pembunuhan bukanlah satu-satunya cara yang digunakan pendudukan untuk mengintimidasi para duta kebenaran di Palestina. Penangkapan, represi, dan penargetan fisik adalah metode lain yang terus digunakan pasukan pendudukan untuk membungkam suara Palestina serta menghalangi jurnalis, baik Palestina maupun asing, meliput peristiwa sehari-hari di Palestina,” tulis keterangan lama tersebut.
Penyebab tingginya korban ini beragam, mulai dari jurnalis yang terjebak di wilayah yang dibombardir Israel hingga mereka yang diduga menjadi target langsung.
Serangan Israel pada Minggu lalu, misalnya, menghantam tenda tempat lima jurnalis--Anas Al-Sharif (28), Mohammed Qreiqeh (33), Ibrahim Zaher (25), Mohammad Noufal (29), dan Moamen Aliwa (23)--Al Jazeera bekerja. Israel sengaja menyerang target non-militer ini dengan dalih salah satu korban, yakni Al-Sharif, sebagai anggota dari kelompok Hamas. Contoh lain, pada ada tanggal 24 Maret, Hossam Shabat (23), tewas dalam serangan Israel di bagian timur Beit Lahiya di Gaza utara.
Kelima jurnalis tewas diserang drone Israel
Mengutip Al-Jazeera, kelima jurnalis mereka yang tewas akibat serangan drone yang diluncurkan tentara Israel.