2 Ruas Jalan Prioritas Program PHTC Lampung Rampung, 4 Lainnya Masih Berjalan

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) menuntaskan dua dari enam ruas jalan prioritas dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah menyampaikan, dua ruas jalan yang telah selesai diperbaiki yakni ruas Jalan Jabung – Simpang Labuhan Maringgai di Kabupaten Lampung Timur dan ruas Jalan Kotabumi – Bandar Abung di Kabupaten Lampung Utara.

“Alhamdulillah sejauh ini kita berjalan dengan baik. Saat ini, dua dari enam ruas yang telah kita laksanakan sudah selesai, yaitu untuk ruas Jalan Jabung – Simpang Labuhan Maringgai di Lampung Timur dan Kotabumi – Bandar Abung. Semuanya sudah mulus dan selesai,” ujar Taufiqullah, pada Senin (9/6).

Menurutnya, kedua ruas tersebut menggunakan metode perkerasan fleksibel (aspal/hotmix) sehingga proses pengerjaannya dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan metode rigid pavement (beton).

Ruas Jalan Jabung – Simpang Labuhan Maringgai dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp10,8 miliar, dan menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

Pekerjaan fleksibel di ruas ini terbagi dalam dua segmen, yaitu sepanjang 1,630 km di Desa Pempen dan 1,429 km di Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur.

Proyek ini diresmikan melalui kegiatan groundbreaking oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, pada 11 Maret 2025.

Sementara itu, ruas Jalan Kotabumi – Bandar Abung sepanjang 20 km, memiliki titik kerusakan sepanjang 1,5 km yang telah diperbaiki dengan alokasi anggaran sebesar Rp5,1 miliar.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Desa Surakarta, Kecamatan Abung Timur, pada 10 Maret 2025.

Adapun empat ruas jalan prioritas lainnya dalam Program PHTC saat ini masih dalam tahap pembangunan. Keempatnya adalah:

1. Jalan Bandar Jaya – Simpang Mandala (Kabupaten Lampung Tengah)

2. Jalan Kalirejo – Bangunrejo (Kabupaten Lampung Tengah)

3. Jalan Kalirejo - Padang Ratu (Kabupaten Lampung Tengah)

4. Jalan Metro – Tanjung Kari (Kota Metro)

Menurut Taufiqullah, mayoritas dari empat ruas tersebut menggunakan metode rigid pavement sehingga membutuhkan waktu pengeringan dan dikerjakan secara bertahap per sisi jalan agar lalu lintas tetap berjalan normal.

“Kalau rigid itu memang harus nunggu kering dulu. Saat ini rata-rata progresnya sudah mencapai 70 persen. Kita kerjakan secara bergantian, sisi kanan dulu baru sisi kiri, supaya lalu lintas tetap bisa ber...