YouTube dan Apple Dinilai Lalai Tangani Konten Pelecehan Anak

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator internet Australia mengecam perusahaan media sosial terbesar dunia, khususnya YouTube dan Apple, karena dinilai lalai menangani konten pelecehan seksual anak di platform mereka. Dalam sebuah laporan, eSafety mengungkapkan bahwa kedua perusahaan ini gagal memberikan informasi yang jelas terkait penanganan laporan konten tersebut.

Komisioner eSafety, Julie Inman Grant, menyatakan YouTube dan Apple tidak dapat memberikan data terkait jumlah laporan yang diterima mengenai konten pelecehan seksual anak atau seberapa cepat mereka merespons laporan tersebut. "Perusahaan-perusahaan ini tidak memprioritaskan perlindungan anak dan tampaknya menutup mata terhadap kejahatan yang terjadi di layanan mereka. Tidak ada industri lain yang akan diizinkan beroperasi jika membiarkan kejahatan seberat ini terjadi di tempat mereka," kata Inman Grant seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/8/2025).

Pemerintah Australia pekan lalu memutuskan untuk memasukkan YouTube ke dalam larangan penggunaan media sosial bagi remaja, setelah sebelumnya berencana mengecualikannya. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Komisioner eSafety.

Google, induk perusahaan YouTube, sebelumnya menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menghapus konten pelecehan anak dengan menggunakan berbagai teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan hash-matching. Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Threads, juga mengonfirmasi bahwa melarang penyebaran video grafis yang berisi pelecehan anak.

Namun, laporan dari Komisioner eSafety menyoroti sejumlah kelemahan besar di berbagai platform, termasuk kegagalan dalam mendeteksi siaran langsung (livestream) berisi pelecehan anak, tidak terblokirnya tautan menuju materi yang telah diketahui berisi pelecehan seksual anak, serta mekanisme pelaporan yang masih belum memadai.

Platform-platform besar lainnya seperti Microsoft, Discord, Skype, dan WhatsApp juga diminta untuk melaporkan langkah-langkah yang telah diambil dalam menangani eksploitasi dan pelecehan seksual anak di Australia. Akan tetapi, meski ada peringatan sebelumnya, beberapa perusahaan, termasuk Apple dan YouTube, tampaknya belum menunjukkan perbaikan berarti pada sistem pengawasan mereka.

"Inilah kenyataan yang harus kita hadapi: beberapa perusahaan besar bahkan belum memperbaiki sistem mereka meski sudah diberi peringatan. Apple dan YouTube tidak memberikan jawaban yang jelas tentang upaya mereka," kata Inman Grant.

Read Entire Article