Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 tercatat ada pada angka 5,12 persen secara year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di Singapura sampai Amerika Serikat (AS).
Pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat ada pada angka 4,3 persen. Angka ini naik 0,2 persen jika dibanding kuartal sebelumnya tapi turun 0,9 persen jika dibanding kuartal II 2024 yang tercatat pada 3,4 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga lebih tinggi dari Korea Selatan. Pada kuartal II 2025, Korea Selatan mencatat pertumbuhan 0,5 persen atau meningkat 0,05 persen dari kuartal I 2025. Meski begitu, angka tersebut melambat 1,5 persen dibanding kuartal II 2024 yang tercatat pada 2,2 persen.
Sementara Malaysia, mencatat pertumbuhan ekonomi 4,5 persen pada kuartal II 2025 atau melambat dari kuartal I 2025 yang tercatat pada 5,5 persen. Selain itu, angka tersebut turut melambat 1,4 persen jika dibanding kuartal II 2024 yang tercatat ada pada 5,9 persen.
Terhadap AS, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga lebih tinggi. AS mencatat mencatatkan pertumbuhan ekonomi 2 persen di kuartal II 2025, sama seperti kuartal sebelumnya. Meski begitu, ekonomi AS justru melambat jika dibandingkan kuartal II 2024 sebesar 3,0 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi, setelah Vietnam dan China.
Pada kuartal II 2025, Vietnam mencapai pertumbuhan ekonomi 8,0 persen atau meningkat 1,9 persen dibanding kuartal sebelumnya sebesar 6,9 persen. Capaian itu juga meningkat 0,7 persen dibandingkan dengan kuartal II tahun 2024 sebesar 7,3 persen.
Sementara China mencatat pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada kuartal II 2025 atau lambat 0,2 persen dibanding kuartal sebelumnya. Meski begitu angka itu tumbuh lebih tinggi 0,5 persen dibanding kuartal II 2024.
Sebelumnya, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang meningkat tersebut sejalan dengan kondisi global yang juga membaik. Sebelumnya, International Monetary Fund (IMF) juga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan negara-negara berkembang per Juli 2025.
IMF mencatat pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,0 persen pada tahun 2025 meningkat dari sebelumnya sebesar 2,8 persen.
“Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan mencapai 4,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan capaian global,” ungkap Edy dalam keterangan dalam rilis BPS 5 Agustus 2025 yang diselenggarakan secara hybrid di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/8).