Tren musim panas yang ditawarkan label-label fashion dunia selalu membawa angin segar ke dunia mode. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah deretan tas trendy yang tak hanya fungsional, tetapi juga tampil penuh gaya.
Di negara tropis seperti Indonesia, tren ini terasa semakin relevan karena hadir dengan warna-warna cerah, siluet santai, dan desain yang mencerminkan semangat musim panas yang bebas dan menyenangkan.
Tas-tas ini dirancang dengan material ringan yang nyaman dibawa sepanjang hari, baik saat hangout santai, liburan ke pantai, hingga menghadiri acara semi-formal. Sentuhan warna seperti coral, turquoise, lemon yellow, hingga putih gading memberikan kesan segar yang langsung mengangkat tampilan secara keseluruhan.
Tak hanya itu, banyak brand yang juga menghadirkan detail unik, seperti anyaman, print tropikal, atau bentuk asimetris, yang membuat tas-tas musim panas ini menjadi statement piece yang tak bisa dilewatkan.
Berikut tas-tas pilihan koleksi summer 2025:
Buah karya Maria Grazia Chiuri, seri tas Dior Book Tote merupakan bagian dari koleksi kapsul Dioriviera. Sejak kehadirannya pada 2018, tas ini menjadi popular berkat perpaduan bentuknya yang praktis menyerupai tas belanja dan desainnya yang stylish.
Musim ini, tas Dior Book Tote disulam dengan motif palem Toile de Jouy karya Pietro Ruffo, serta kupu-kupu di antara pemandangan hutan yang semarak. Seperti tertulis dalam kampanye videonya, sebuah undangan untuk bepergian!
Penggemar setia Chanel dimanjakan dengan seri terbaru Chanel Coco Beach yang fun dan sporty. Bagi mereka yang menjadikan jalan setapak di antara villa, kolam renang dan pantai sebagai runway, koleksi ini menjadi daya tarik yang elegan.
Salah satu koleksi yang menonjol adalah Beachwear Set, yaitu setelan tas, dompet, dan handuk katun yang hadir dalam tiga warna hitam, kuning gading, dan pink. Dengan tatahan logo CC yang subtle, cocok dipadu dengan pakaian renang penuh corak.
Tas In-The-Loop yang membawa semangat kelautan mengambil bentuk ikonik Hermès, Chaine d'Ancre. Motif rantai jangkar ini diciptakan pertama kali oleh Robert Dumas pada 1938 setelah ia berjalan-jalan di Pantai Normandy dan mendapatkan inspirasi dari obyek keseharian bahari.
Sejak itu motif ini menjadi ciri khas yang penting dalam desain-desain Hermès, mulai dari print hingga perhiasan. In-The-Loop menerjemahkan rantai jangkar dengan pandainya. Sekilas, siluetnya langsung terlihat pada pegangan tas. Jika dibalik, bagian dasar tas dilapisi potongan kulit berbentuk rantai. Hadir dalam bahan kulit yang ringan, tas ini menawarkan berbagai macam warna yang memberi alasan tepat bagi para kolektor.
Datang langsung dari panggung runway 2025, tas Biker dari Louis Vuitton merupakan karya jagoan Nicolas Ghesquière. Terinspirasi dari jaket pengendara sepeda motor, tas ini berstruktur namun lentur berkat pemakaian bahan kulit domba dengan efek piksel dua warna.