Home > Regional Tuesday, 05 Aug 2025, 18:43 WIB
Pemprov Kaltara mematok target 15,1 persen di tahun 2025 dan 3,6 persen pada 2045.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Wakil Gubernur Kalimantan Utara Ingkong Ala, menilai bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan.
Melainkan permasalahan pembangunan jangka panjang yang memengaruhi kualitas generasi masa depan, produktivitas, serta daya saing bangsa. Untuk itu penanganan stunting perlu segera ditangani.
Ia menekankan hal tersebut saat memimpin Rapat pencegahan dan percepatan penurunan stunting, pada Senin (4/8/2025). “Penanganan stunting membutuhkan pendekatan lintas sektor yang terintegrasi, berbasis data, dan dilakukan secara konvergen,” ujar Wagub Ingkong.
Wagub berujar, rapat ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangka menurunkan angka stunting di Bumi Benuanta.
Meski pemerintah pusat telah menetapkan target prevalensi stunting nasional sebesar 18,8 persen pada tahun 2025 dan 5 persen tahun 2045, namun provinsi Kaltara lebih ambisius.
Pemprov Kaltara mematok target 15,1 persen di tahun 2025 dan 3,6 persen pada 2045.
“Fokus kita tidak boleh hanya pada anak yang sudah stunting, tetapi harus lebih kuat pada pencegahan stunting baru,” ujarnya, lewat laman Pemprov, dinukil Selasa.
Wagub Ingkong menegaskan Pemprov Kaltara menyatakan siap menyelaraskan strategi daerah dengan kebijakan nasional, melalui enam langkah prioritas.
Ia merinci, pertama melaksanakan penguatan komitmen dan kepemimpinan daerah dengan Wagub sebagai Ketua Pelaksana.
kedua, melakukan perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, khususnya edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Ketiga, konvergensi program dan anggaran dengan integrasi dalam RKPD dan APBD serta sistem tagging dan tracking.
Selanjutnya, penguatan ketahanan pangan dan gizi melalui pemanfaatan pekarangan, distribusi pangan lokal, dan dukungan Makan Bergizi Gratis untuk balita.
Kelima, melaksanakan peningkatan kapasitas pelaksana di daerah dari provinsi hingga desa; dan keenam, melakukan pemantauan dan evaluasi berbasis NIK, dengan sistem Web Aksi Bangda.
Terakhir, Wagub Ingkong berpesan agar rapat ini tidak hanya menjadi kegiatan administratif, tapi forum penyamaan visi dan strategi konkret di lapangan.
Wagub mengajak seluruh pihak bekerja lebih keras dan kolaboratif demi menciptakan generasi Kaltara yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Yan Andri