Untuk latihan daya tahan jantung-paru pada anak, intensitas yang direkomendasikan adalah apa? Pertanyaan ini sering ditanyakan orang tua yang ingin tahu seberapa berat aktivitas fisik yang aman sekaligus bermanfaat bagi kesehatan anak.
Latihan dengan intensitas sedang hingga cukup berat biasanya dianggap paling tepat. Tujuannya untuk melatih kekuatan jantung dan paru anak. Dengan latihan ini, anak tetap bisa aktif bergerak sambil menjaga kebugaran tubuhnya secara menyenangkan.
Untuk Latihan Daya Tahan Jantung-Paru pada Anak, Intensitas yang Direkomendasikan adalah Apa?
Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Latihan Kondisi Fisik, Ida Bagus Wiguna (2023: 36), daya tahan adalah suatu keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk berlatih untuk waktu yang lama. Tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan latihan.
Daya tahan jantung-paru pada anak menjadi salah satu aspek penting. Aspek ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran sejak dini. Aspek ini berhubungan dengan kemampuan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh.
Semakin baik daya tahan jantung-paru, semakin lama anak mampu beraktivitas tanpa merasa cepat lelah. Hal ini tidak hanya mendukung prestasi olahraga, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Untuk latihan daya tahan jantung-paru pada anak, intensitas yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1. Gerakan yang Menggunakan Otot Besar
Otot besar pada tubuh terutama terdapat di bagian bawah, seperti paha dan betis. Karena itu, aktivitas seperti berlari sangat baik dipilih untuk melatih kekuatan jantung dan paru-paru.
2. Gerakan yang Berirama dan Berulang
Gerakan kontinu-ritmis berarti gerakan yang sama dilakukan berulang-ulang. Gerakan ini dilakukan dalam waktu tertentu dengan irama yang stabil. Contohnya pada olahraga berenang atau bersepeda.
3. Gerakan Bersifat Aerobik
Gerakan aerobik ialah aktivitas yang membuat tubuh banyak menggunakan oksigen secara cepat dan teratur. Oksigen tersebut berperan sebagai “bahan bakar” bagi otot. Tujuannya agar tutup tetap bekerja dengan baik.
Latihan seperti senam, berjalan, berlari, atau bersepeda yang dilakukan dalam durasi tertentu dapat meningkatkan kebutuhan oksigen. Sekaligus memperkuat daya tahan jantung dan paru-paru.
Itulah jawaban pertanyaan, "Untuk latihan daya tahan jantung-paru pada anak, intensitas yang direkomendasikan adalah apa?". Dengan rutin melakukan gerakan tersebut, anak dapat memiliki jantung