Turun Peringkat, Indonesia Posisi ke-21 Negara Paling Dermawan di Dunia

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi memberikan sedekah. Foto: Getty Images

Indonesia tak lagi berada di posisi puncak sebagai negara paling dermawan di dunia. Dalam laporan World Giving Report (WGR) 2025, Indonesia kini menempati peringkat ke-21 dari 101 negara yang disurvei. Meski begitu, kontribusi masyarakat Indonesia tetap mengungguli rata-rata global dan sejumlah negara tetangga.

Pada 2024, Indonesia menduduki peringkat pertama versi World Giving Index (WGI) yang dirilis oleh Charities Aid Foundation (CAF). Namun, laporan terbaru WGR yang hadir dengan pendekatan baru yang lebih komprehensif membuat Indonesia turun dari posisi pertama.

Suasana kawasan padat penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Dalam laporan tersebut kedermawanan tidak hanya diukur dari seberapa sering seseorang memberi, tetapi juga dari nilai donasi terhadap pendapatan serta keragaman cara memberi.

Peneliti filantropi dari PIRAC (Pusat Penelitian dan Advokasi Kepentingan Publik), Hamid Abidin, menyebut perubahan posisi Indonesia sebagai hal yang wajar mengingat perbedaan metodologi dalam laporan terbaru ini.

"Metodologi WGR jauh lebih inklusif. Tidak sekadar menghitung frekuensi memberi, tapi juga mempertimbangkan nilai donasi relatif terhadap pendapatan dan keragaman jalur pemberian," jelas Hamid seperti dikutip dari Antara.

Indonesia Tetap Di Atas Rata-rata Global

Ilustrasi barang donasi. Foto: Shutter Stock

Meski turun peringkat, Indonesia tetap menunjukkan kekuatan besar dalam hal kemurahan hati. Rata-rata masyarakat Indonesia menyumbangkan 1,55% dari pendapatan mereka, jauh di atas rata-rata global sebesar 1,04%. Angka ini juga mengungguli negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Kebiasaan berdonasi di Indonesia pun sangat beragam. Mulai dari menyumbang langsung kepada individu, mendukung lembaga amal, hingga organisasi keagamaan. Program-program seperti pengentasan kemiskinan, bantuan anak dan remaja, serta bantuan kemanusiaan menjadi tujuan utama donasi masyarakat Indonesia.

Ilustrasi berdonasi. Foto: Shutterstock

Namun, di balik potensi besar ini, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan struktural. Menurut Hamid, regulasi terkait filantropi masih banyak yang ketinggalan zaman dan kurang mendukung pertumbuhan ekosistem kedermawanan.

"Undang-Undang No. 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) sudah sangat usang. Insentif pajak untuk donatur pun masih minim dan kalah jauh dibanding negara lain," tegas Hamid.

Ia mendorong pemerintah untuk segera merevisi regulasi tersebut dan memperluas insentif pajak agar masyarakat dan pelaku usaha makin terdorong untuk berdonasi.

Selain dukungan regulasi, kepercayaan publik terhadap lembaga filantropi juga menjadi faktor krusial. Tingkat kepercayaan ini memengaruhi tidak hanya jumlah donasi, tetapi juga partisipasi dalam kegiatan sukarela dan advokasi.

"Kepercayaan publik akan mendorong keterlibatan lebih luas dan memastikan keberlanjutan gerakan filantropi di tanah air," tambah Hamid.