Tren Teknologi, Investasi Jepang, dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Anggota DPR RI sekaligus Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Rachmat Gobel memberikan keynote speech pada kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 di MGP Space, SCBD Park, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dengan santun, Rachmat Gobel meminta izin kepada Rosan P Roeslani, “Saya mau ngasih saran boleh Pak Menteri?” Dengan cepat, Rosan menjawab, “Boleh.” Gobel pun menyampaikan bahwa Indonesia adalah pasar yang besar, bahkan karena saking besarnya semua ingin masuk ke Indonesia. Pasar yang besar memang modal sangat penting untuk menarik investasi. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumberdaya alam dan hasil bumi.

“Namun untuk menarik investasi tersebut, pasarnya harus dijaga. Jangan semua barang masuk. Tapi harus jelas kualitasnya,” kata Gobel. Selain itu, pintu masuknya dari banyak pelabuhan, karena itu pemerintah harus melakukan kontrol yang kuat.

Hal kedua, Gobel menyampaikan perhatian pemerintah seolah hanya untuk investor-investor baru saja. “Kayaknya karpet merahnya sudah lebih seperti [karpet] emas,” lanjutnya. Padahal banyak investor lama yang sudah lama berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia, misalnya investor di bidang otomotif dan elektronika. “Menurut saya mereka ini agak kurang diperhatikan."

Gobel mengingatkan bahwa dalam melihat investasi harus memperhatikan tren teknologi. Dalm soal EV ini, ada isu ramah lingkungan, yang dikaitkan dengan emisi CO2. Nah, dalm hal tren teknologi kendaraan yang ramah lingkungan, bukan hanya ada EV, tapi juga ada teknologi kendaraan hybrid dan hidrogen. Hingga kini, belum tahu mana teknologi yang akan lebih unggul dan diterima pasar. Seperti dulu raja handphone, Nokia, tumbang karena pilihan teknologi yang bertahan adalah yang memilih teknologi android seperti Samsung atau teknologi eksklusif seperti Apple.

Karena itu, Gobel berpendapat mestinya pemerintah memberikan perlakuan yang sama terhadap EV, hybrid, dan hidrogen. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa sumber energi EV di Indonesia berbasis batubara, yang memiliki emisi CO2 sangat besar.

“Bisa-bisa pemerintah rugi, bahkan ada merek EV yang perusahaannya sudah bangkrut di negara asalnya tapi produknya bisa masuk ke Indonesia. Tidak ada kontrol,” katanya. Gobel menambahkan bahwa struktur piramida industri otomotif non-EV yang sudah berinvestasi lama di Indonesia sudah sampai ke tier-3, ada tiga lapis industri di Indonesia, yang melibatkan banyak industri penopang yang melibatkan 250 ribu tenaga kerja. Jika Indonesia tidak hati-hati maka akan banyak orang kehilangan pekerjaan. Sedangkan kendaraan EV hasil impor penuh.

Ilustrasi baterai kendaraan listrik. Foto: Shutterstock

Tentang isu emisi CO2 juga tak hanya ada di kendaraan, tapi juga ada di industri elektronika, seperti AC dan kulkas. Tak hanya menyangkut materialnya, tapi juga hemat energi. Semestinya, pemerintah juga memberikan insentif kepada mereka. Namun nyatanya, pemerintah tak menjadikan isu tren teknologi ini sebagai bagian dari strategi industrialisasi dan investasi. Semua jenis teknologi bisa bebas masuk, termasuk teknologi yang sudah ketinggalan zaman, yang tidak ramah lingkungan, tidak efisien, dan tidak berjangka panjang.

Di negara lain, seperti Malaysia, kebijakan tren teknologi ke depan ini sudah menjadi bagian dari kebijakan pemerintahnya. Mereka tidak mau teknologi kuno mengotori lingkungan Malaysia–dalam konteks EV, bisa dibayangkan limbahnya jika menjadi teknologi yang tak bertahan lama. Karena produk industri pada akhirnya akan menjadi limbah, yang kemudian akan menghadapi isu lingkungan.

Suatu saat, kata Gobel, ada investor akan masuk ke Malaysia dan menjadikan Malaysia sebagai basis produksi pesawat televisi. Namun Malaysia tak buru-buru tergiur dengan iming-iming basis produksi maupun besaran angka investasi. Malaysia bertanya jenis teknologi apa yang akan dibawa. Calon investor tersebut ternyata akan membangun pabrik pesawat televisi jenis tabung, teknologi kuno. Malaysia pun menolaknya. Malaysia paham bahwa tren teknologi televisi adalah LED dan digital. “Kalau kita nggak. Semua serba dikasih, yang tidak jelas teknologinya dan usinya jangka pendek. Semestinya kita butuh investasi dengan tren teknologi terbaru dan berjangka panjang,” katanya.

Dialog Gobel dan Rosan itu terjadi dalam acara Indonesia-Japan Executive Dialogue 2025 yang diselenggarakan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) di Hotel Fairmont, Rabu, 6 Agustus 2025, malam. Acara ini diikuti sekitar 200 pimpinan perusahaan Jepang yang ada di Jabodetabek. Pembicara utama adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BPKM dan juga CEO Badan Pelaksana Investasi Danantara, Rosan P Roeslani, dan pengamat ekonomi M Chatib Basri. Hadir pula Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, yang juga memberikan sambutan. Gobel sendiri adalah ketua PPIJ yang juga ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang.

Dalam sambutannya, Gobel juga menyampaikan, data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara tujuan investasi Jepang nomor 2. Sebelumnya Indonesia menempati posisi nomor 5. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi primadona bagi investor Jepang. Executive Dialogue ini diadakan untuk merespons penurunan investasi Jepang di Indonesia. Pada 2023, realisasi investasi Jepang di Indonesia mencapai 4,6 miliar dolar AS, sedangkan pada 2024 adalah 3,46 miliar dolar AS. Ada penurunan 24,8 persen. Karena itu acara dialog tersebut diharapkan bisa menjembatani k...

Read Entire Article