Penolakan terhadap kebijakan larangan suporter tandang atau away kembali menguat di Indonesia. Sejumlah kelompok suporter, termasuk Viking Persib Club, menyatakan siap bersatu mendesak Direktur Utama I-League, Ferry Paulus, untuk mencabut aturan yang telah berlaku sejak Tragedi Kanjuruhan dua tahun lalu.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Viking, Tobias Ginanjar, yang mengungkapkan bahwa koordinasi antar pendukung sudah dilakukan sejak keputusan perpanjangan larangan diumumkan beberapa hari lalu.
“Kita sudah komunikasi dengan berbagai suporter yang ada di Indonesia. Dalam waktu dekat mungkin akan ada pertemuan dan akan kita respon bersama terkait kebijakan ini. Hampir seluruh suporter yang ada di Indonesia tone-nya sama, menolak adanya aturan ini,” ujar Tobias kepada kumparan, Jumat (8/8).
Menurutnya, para suporter kecewa karena awalnya larangan suporter away dijanjikan hanya berlaku selama dua tahun, namun kini diperpanjang kembali. Tobias menegaskan bahwa langkah strategis tengah disiapkan, termasuk koordinasi dengan Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI).
“Ya kita sedang komunikasi, nanti yang akan berperan mungkin dari PNSSI. Presidium suporter yang ada di Indonesia. Boleh ditanyain ke Bung Dicky aja nanti,” jelasnya.
Ia menambahkan, tahap pembahasan internal sudah berjalan dan akan dilanjutkan dengan pertemuan secara langsung maupun daring. Pertemuan ini bertujuan menyatukan sikap dan persepsi di antara kelompok suporter serta menyiapkan rilis resmi bersama.
“Ya dalam waktu dekat akan ada pertemuan. Kalau pun nggak pertemuan nanti kita akan kumpul lewat daring mungkin, akan menyatukan sikap, menyamakan persepsi, dan mungkin ada rilis bersama nanti,” ujarnya.
Tobias menegaskan bahwa tuntutan utama suporter Indonesia adalah pencabutan total larangan suporter tandang di Super League Indonesia.
“Ya pastilah. Pasti,” tegasnya.