Lilis Nuryani merupakan orang terkenal, khususnya di daerah Kebumen, karena menjabat sebagai Bupati Kebumen periode 2024–2029. Hal inilah yang membuat banyak yang penasaran dengan profil Lilis Nuryani.
Hal tersebut karena Lilis sukses memenangkan Pilkada 2024 dan menjadi salah satu pemimpin wanita di Indonesia. Ada beberapa hal lain yang membuat banyak orang penasaran dengan sosok Lilis, mulai dari kekayaan hingga prestasinya.
Profil Lilis Nuryani, Bupati Perempuan untuk Kabupaten Kebumen
Dikutip dari laman https://www.kebumenkab.go.id, berdasarkan profil Lilis Nuryani merupakan wanita kelahiran Bandung, 16 April 1965. Lilis merupakan pemeluk agama Islam dan istri dari Mohammad Yahya Fuad.
Lilis mengawali pendidikan di SD Negeri Ciateul, Bandung, kemudian melanjutkan studi di SMPN 2 Bandung dan SMA BP1 Bandung. Kemudian, masuk ke Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA Bandung. Jadi, bisa dibilang Lilis menghabiskan masa kecil hingga remaja di Bandung.
Sebelum berkiprah di dunia politik, Lilis merupakan pebisnis sukses dan menjabat sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan, termasuk PT Putra Sahari Ramadhan dan PT Giarto Mas Sejahtera.
Pengalaman inilah yang menjadi bekal bagi Lilis Nuryani untuk masuk ke dunia politik. Pada Pilkada tahun 2024, Lilis menjadi calon bupati Kabupaten Kebumen.
Lilis Nuryani resmi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kebumen untuk periode 2024–2029 setelah menang melawan lawannya, yaitu pasangan Arif-Rista. Pada Pilkada 2024, Lilis dan pasangannya sukses mengumpulkan 55,6 persen suara.
Saat maju sebagai calon bupati, slogan yang dibawa oleh Lilis adalah Biyunge Wong Kebumen, yang memberikan penegasan bahwa Lilis dan pasangannya memiliki komitmen untuk menjadi figur yang peduli terhadap masyarakat.
Ada beberapa pekerjaan rumah untuk Lilis di Kabupaten Kebumen. Salah satu yang cukup serius adalah masalah kemiskinan. Saat ini, Kebumen menyandang status sebagai daerah termiskin di Jawa Tengah.
Hal tersebut bisa dilihat dari tingkat kemiskinannya yang mencapai 15,71 persen. Kondisi ini tentunya sangat tidak mudah untuk diselesaikan oleh Lilis. Sebagai bupati, prestasinya tentu sudah cukup banyak.
Selain sukses di bidang bisnis dan politik, Lilis juga aktif di berbagai organisasi, misalnya sebagai Ketua Ponpes Al Kamal, Dewan Pembina Tradha Foundation, hingga Bendahara Umum PCA Gombong.
Selain itu, Lilis juga mendapatkan predikat sebagai bupati terkaya di Jawa Tengah. Total kekayaan mencapai Rp138,2 miliar berdasarkan LHKPN 2024. Kekayaan tersebut didominasi oleh surat berharga senilai Rp89,8 miliar, tanah dan bangunan di 34 lokasi senilai Rp45,7 miliar, serta aset lainnya.
Profil Lilis Nuryani di atas menunjukkan bahwa seorang perempuan juga bisa berkiprah di berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga politik. (WWN)