Transisi Energi Butuh Dana Besar, PLN Didorong Terbitkan Green Bonds

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aryo Djojohadikusumo mendorong PLN menerbitkan green bonds untuk membiayai pembangunan transmisi energi baru terbarukan (EBT). Ia menilai instrumen finansial hijau ini penting agar Indonesia bisa mempercepat transisi energi sekaligus menjaga daya tarik investasi global.

Menurut Aryo, tantangan terbesar dalam pengembangan EBT ada pada pembangunan jaringan transmisi yang menghubungkan pembangkit dengan pusat beban. Dia mengatakan, internal rate of return (IRR) untuk pembangunan transmisi saat ini hanya sekitar enam persen.

Dalam dunia usaha, kata dia, angka itu terlalu rendah sehingga investor swasta berpikir panjang untuk berinvestasi.

“Karena itu, pembangunan transmisi mau tidak mau harus ditangani PLN. Di sinilah peran penerbitan green bonds menjadi penting, agar PLN memiliki pendanaan memadai untuk membangun jaringan transmisi listrik EBT dan sekaligus memperluas bauran energi hijau nasional,” ujar Aryo saat menghadiri Energy Insights Forumbertajuk “The Energy We Share”, di Jakarta, Rabu (20/8) malam, berdasarkan siaran pers.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya energi bersih melimpah, namun tanpa skema finansial yang tepat, pemanfaatannya akan tertinggal dari lonjakan permintaan listrik. “Dengan green bonds, PLN bisa membiayai pembangunan jaringan transmisi listrik EBT,” jelasnya.

Green bonds merupakan obligasi khusus untuk proyek ramah lingkungan, dari pembangkit terbarukan, transmisi hijau, hingga sistem penyimpanan energi. Dana yang terkumpul hanya boleh dipakai untuk proyek hijau, sehingga menambah kepercayaan investor global yang kini semakin selektif.

Bagi Indonesia, instrumen ini bisa menopang kebutuhan pembangunan pembangkit dan transmisi senilai hampir Rp3.000 triliun serta meningkatkan kredibilitas transisi energi di mata dunia.

SEVP Hukum, Regulasi, dan Kepatuhan PLN, Nurlely Aman, mengamini usulan itu. “RUPTL 2025–2034 yang kami keluarkan menargetkan 76 persen tambahan kapasitas berasal dari energi terbarukan, termasuk energy storage. Namun, pertanyaannya bukan lagi apa yang harus dilakukan, tetapi bagaimana mengeksekusinya bersama-sama. PLN tidak bisa berjalan sendiri, peran aktif swasta mutlak diperlukan,” tegas Nurlely.

RUPTL terbaru menempatkan Independent Power Producer (IPP) sebagai penyumbang dana lebih dari 70 persen. Untuk mencapainya, PLN mengandalkan kolaborasi internasional serta skema pembiayaan hijau, termasuk transition financing yang tengah disiapkan.

Kebutuhan energi rendah emisi juga disorot CEO Bosowa Corporindo, Subhan Aksa. Menurutnya, konsumsi energi di Sulawesi Selatan tumbuh sembilan persen per tahun, sementara perubahan iklim memperbesar risiko krisis pasokan.

“Pada 2023, kekeringan ekstrem menyebabkan shortage besar pada PLTA sehingga beberapa industri harus dikorbankan. Renewable bukan sekadar beban, tetapi peluang. Namun tanpa dukungan regulasi dan pemerintah, swasta tidak akan berhasil. Kami ingin menjadi mitra pemerintah untuk pemerataan energi di Indonesia timur,” jelas Subhan.

Ia menekankan, regulasi yang mendukung akan membuat industri lebih percaya diri berinvestasi dalam solusi energi hijau. Bosowa sendiri mulai mengembangkan biomassa dan sumber energi terbarukan lain untuk mendukung transformasi.

Dari sisi digital, VP Operations DCI Indonesia, Lucas Adrian, mengingatkan lonjakan kebutuhan energi akibat pesatnya pertumbuhan pusat data.

“Pertumbuhan data center di Indonesia diperkirakan mencapai Compound Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 20 persen per tahun dalam 4-5 tahun ke depan. Data center adalah konsumen listrik yang sangat besar. Kami harus menjaga standar service level agreement (SLA) terkait ketersediaan daya, suhu, hingga kelembapan. Itu artinya pasokan listrik harus selalu stabil,” jelas Lucas.

Read Entire Article