Performa penjualan mobil secara nasional kian lesu, termasuk Toyota. Namun, pabrikan berlogo triple elips ini dikabarkan masih mampu mempertahankan kemampuan produksi pabriknya.
Sementara itu, pada periode Januari-Juli 2025 Toyota 'hanya' memasarkan 142.751 unit kendaraan, turun 8,9 persen dari periode serupa tahun lalu yang mencapai 156.858 unit.
”Nggak ada (pengurangan aktivitas produksi), kita secara total masih sama. Karena total domestiknya memang turun, tapi ekspor kita masih bisa naik,” ucap Nandi saat dijumpai di Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
“Secara total, utilisasinya (pabrik TMMIN) hampir 90 persen,” imbuhnya singkat.
Data Gaikindo juga menunjukkan, PT TMMIN telah memproduksi 245.183 unit pada semester pertama 2025. Angka tersebut bertumbuh 2,6 persen secara year on year dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan capaian produksi, total ekspor PT TMMIN juga bertumbuh. Pada Juli 2025, pabrik yang berlokasi di Karawang dan Sunter ini sukses mengekspor 17.414 unit, naik 19,4 persen dari 14.582 unit pada Juli 2024.
Pada pertemuan sebelumnya, Nandi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan merayakan 3 juta unit ekspor pada September 2025 mendatang. Capaian tersebut terhitung sejak pertama kali melakukan pengiriman unit CBU (Completely Built Up) ke luar negeri pada 1987 silam.
”Iya, ini pertama kalinya produsen otomotif Indonesia mencapai ekspor 3 juta unit,” ujar Nandi di Sunter, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Adapun sepanjang periode Januari-Juli 2025, sebanyak 97.740 unit kendaraan Toyota telah diekspor ke mancanegara. Jumlah tersebut meningkat 3,8 persen dari periode serupa tahun sebelumnya di angka 94.166 unit.
Masih dari data Gaikindo, aktivitas ekspor mobil Completely Built Up (CBU) secara kumulatif pada Juli 2025 tercatat sebanyak 50.339 unit dari 11 perusahaan manufaktur. Capaian tersebut naik 24,5 persen secara year on year dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 40.431 unit.
Adapun jumlah ekspor sepanjang Januari-Juli 2025 ikut naik 9,8 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu, dari 258.890 unit menjadi 284.285 unit.