Tanpa UU, Masyarakat Adat Terancam Kehilangan Tanah dan Kedaulatan Pangan

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK — Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menegaskan urgensi pengesahan Undang-Undang Masyarakat Adat demi melindungi hak, wilayah, dan kedaulatan pangan masyarakat adat. Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi mengingatkan bahwa tanpa payung hukum nasional, keberadaan masyarakat adat dan kelestarian lingkungan terancam.

“Kita sudah berjuang 14 tahun lalu hingga kini belum disahkan RUU Masyarakat Adat,” kata Rukka saat peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2025 di Kasepuhan Guradog, Kabupaten Lebak, Sabtu (9/8/2025).

Rukka menilai UU Masyarakat Adat akan menjadi instrumen penting untuk menjaga hutan, ekosistem, adat istiadat, dan identitas bangsa. Ia berharap kehadiran tiga partai besar di acara HIMAS, yaitu Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar, dapat mempercepat langkah DPR mengesahkan RUU tersebut.

“Kami berharap tiga parpol besar itu dapat menyampaikan ke DPR RI di Senayan untuk mensahkan RUU Masyarakat Adat,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat adat di Papua dan Kalimantan telah menjaga hutan-hutan terbaik dan ekosistem penting, namun wilayah mereka kerap dikonversi untuk food estate. Padahal, masyarakat adat memiliki sistem kedaulatan pangan sendiri yang diwariskan nenek moyang, serta hak untuk menentukan nasibnya.

“Masyarakat adat di manapun berada, mereka mengelola dan menggarap tanah adat untuk kedaulatan pangan,” kata Rukka.

Ketua Pengurus Wilayah AMAN Jambi Endang Kuswardani mengatakan, UU Masyarakat Adat akan memberikan kewenangan otonomi yang memperkuat kesejahteraan masyarakat adat.

Ia menyoroti diskriminasi yang dialami anak suku dalam di wilayahnya akibat dipaksa keluar dari kawasan hutan yang dikelola perusahaan perkebunan.

“Kami meyakini dengan adanya RUU Masyarakat Adat dipastikan sepenuhnya dikelola oleh masyarakat adat setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Dewan Mahkamah Wilayah Maluku Utara Novenia Ambeua menegaskan, tanpa UU Masyarakat Adat, potensi konflik dan perampasan tanah akan terus terjadi. Payung hukum ini, menurutnya, akan menjamin rasa keadilan dan memberikan otonomi luas kepada masyarakat adat dalam mengelola lahannya.

“Kami berharap DPR bisa mengesahkan RUU Masyarakat Adat, sehingga terlindungi kehidupan masyarakat adat dan tidak terjadi konflik,” kata Novenia.

sumber : Antara

Read Entire Article