Tanaman hidroponik diletakkan di tempat yang mudah terkena cahaya atau sinar matahari langsung. Penempatan tersebut penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman hidroponik.
Berapa Lama Tanaman Hidroponik Perlu Terkena Cahaya Matahari?
Tanaman hidroponik perlu sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Setiap tanaman hidroponik membutuhkan durasi pencahayaan atau penyinaran matahari yang berbeda-beda karena menyesuaikan dengan jenisnya.
Secara umum, tanaman perlu terkena sinar matahari selama 6 – 10 jam perhari. Jika suasana sekitar tempat tanaman hidroponik terlalu terik, perlu ada jaring peneduh agar tanaman tidak terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Dikutip dari buku Bisnis Hidroponik ala Roni Kebun Sayur, Arifin (2016: 107), paparan matahari yang terlalu berlebihan justru dapat mengakibatkan rasa sayuran menjadi pahit. Oleh karena itu, durasi penyinaran harus sesuai kebutuhan tanaman.
Apa Dampak yang Terjadi jika Tanaman Hidroponik Kekurangan Cahaya?
Tanaman hidroponik mempunyai klorofil seperti tanaman lain. Klorofil pada tumbuhan merupakan zat yang mampu menyerap energi dari sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Jika tanaman kekurangan cahaya matahari, proses fotosintesis akan terganggu.
Gangguan fotosintesis atau fotosintesis yang tidak optimal dapat menimbulkan banyak dampak negatif, antara lain:
Apa Jenis Tempat Terbaik untuk Menanam Hidroponik di Rumah?
Tanaman hidroponik dapat ditempatkan di lahan luas dengan jaring penutup atau greenhouse (rumah hijau khusus tanaman). Selain di lahan luas, tanaman tersebut juga dapat ditempatkan di rumah.
Apa Boleh Meletakkan Tanaman Hidroponik di dalam Ruang?
Tanaman hidroponik boleh diletakkan di dalam ruang. Namun, intensitas dan durasi pencahayaan harus tetap optimal agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, sirkulasi udara juga harus bagus untuk mencegah pertumbuhan jamur akibat terlalu lembap.