Profesi memiliki tanggung jawab moral yang perlu dijaga demi menjaga kualitas pelayanan publik. Namun, apa yang mungkin terjadi apabila tidak ada panduan untuk berperilaku bagi profesi tertentu?
Pertanyaan ini muncul sebagai soal latihan Modul 2 FPPN Topik 3 Kode Etik Guru. Soal ini diajukan untuk memahami lebih dalam tentang potensi penyalahgunaan wewenang yang dapat diakibatkan oleh ketiadaan panduan berperilaku.
Melalui Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Nur Istiqomah (2024: 89) menjelaskan sekolah ikut berperan dalam menentukan cara berperilaku anak. Panduan berperilaku bagi guru menjadi hal yang mutlak untuk dijalankan sebagai contoh baik bagi para peserta didik.
Apa yang Mungkin Terjadi Apabila Tidak Ada Panduan untuk Berperilaku bagi Profesi Tertentu: Pentingnya Panduan Etika dalam Profesi
Apa yang mungkin terjadi apabila tidak ada panduan untuk berperilaku bagi profesi tertentu adalah peluang penyalahgunaan wewenang yang semakin terbuka. Situasi ini berpotensi memunculkan kerugian besar baik bagi pengguna jasa maupun penyedia jasa.
Tanpa aturan yang jelas, konflik antar individu maupun organisasi dalam profesi sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, kode etik diperlukan sebagai penyeimbang antara kewajiban dan kepentingan profesional.
Kode etik profesi berfungsi sebagai pedoman perilaku untuk menjaga integritas dalam pelayanan. Tanpa kode etik, persaingan tidak sehat berpotensi muncul di antara sesama anggota profesi.
Tidak adanya kode etik dapat mengakibatkan konflik kepentingan yang merugikan masyarakat maupun rekan seprofesi. Dengan adanya pedoman etika, tindakan profesional bisa terkendali dan berorientasi pada keadilan.
Tidak adanya pedoman etika juga memungkinkan individu bertindak hanya berdasarkan kepentingan pribadi semata. Akibatnya, peluang munculnya konflik semakin besar antara penyedia jasa dan pengguna jasa.
Selain itu, kepercayaan publik terhadap profesi bisa menurun drastis tanpa adanya standar perilaku. Etika profesional memastikan setiap tindakan sesuai nilai tanggung jawab serta kepentingan bersama.
Adanya kode etik menjamin integritas, melindungi kepentingan masyarakat, serta mengatur perilaku setiap anggota profesi. Maka keberadaan aturan berperilaku menjadi penting untuk memastikan praktik profesional berjalan secara adil dan bertanggung jawab.
Profesi membutuhkan pedoman etika untuk mencegah terjadinya konflik yang merugikan semua pihak. Apa yang mungkin terjadi apabila tidak ada panduan untuk berperilaku bagi profesi tertentu, adalah hilangnya kepercayaan publik terhadap profesionalisme suatu bidang. (HAN)