Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mempertegas posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan wisata ramah Muslim di Indonesia. Berdasarkan penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, pariwisata di Ranah Minang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023.
Ketua Tim IMTI 2025, R. Wisnu Rahtomo dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik Pariwisata NHI Bandung, mengatakan bahwa perbaikan tidak hanya terlihat dari atribut dasar seperti akses dan pelayanan, tetapi juga dari sisi pengalaman wisata yang ditawarkan kepada pengunjung.
Dalam penilaian IMTI, ada empat aspek utama yang menjadi fokus, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan. Wisatawan Muslim kini lebih mudah menemukan transportasi ramah Muslim, informasi lokasi yang akurat, hingga fasilitas ibadah yang bersih dan terawat.
Selain itu, informasi seputar restoran halal, jadwal salat, serta panduan wisata tersedia dalam berbagai bahasa, sehingga lebih ramah bagi wisatawan mancanegara. Dari sisi pelayanan, hotel, restoran, hingga agen perjalanan di Sumbar dinilai semakin profesional dalam memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.
“Secara self declare, Sumbar memang bisa disebut ramah Muslim, karena 98 persen penduduknya beragama Islam. Tapi untuk mendapat pengakuan nasional maupun internasional, tetap perlu standar penilaian seperti IMTI,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, seperti dilansir Antara.
Sumbar sendiri punya modal besar untuk menarik wisatawan dari kuliner halal ikonik seperti rendang, hingga destinasi wisata spiritual dan budaya yang menyatu dengan kehidupan masyarakat. Tak heran, provinsi ini sempat menempati posisi ketiga provinsi wisata ramah Muslim tingkat nasional pada 2023, di bawah Nusa Tenggara Barat dan Aceh.
Dengan penilaian terbaru dari IMTI 2025, Sumbar optimistis bisa memperbaiki peringkatnya di level nasional. Pemerintah daerah pun berharap peningkatan fasilitas dan pelayanan ini akan semakin menguatkan daya tarik Sumbar, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Visitasi IMTI ke Ranah Minang sangat penting untuk menegaskan posisi Sumbar sebagai destinasi unggulan wisata ramah Muslim di Indonesia,” pungkas Luhur.