Ayah penyanyi Vidi Aldiano, Harry Kiss, akhirnya memberikan tanggapan terkait gugatan yang dilayangkan oleh musisi senior, Keenan Nasution, soal performing rights lagu Nuansa Bening.
Menurutnya, polemik yang kini bergulir di ranah perdata itu semacam upaya untuk mencari perhatian di media sosial.
"Ah, itu mah buat FYP aja. Ngapain sih (ditanggapi)," kata Harry Kiss ditemui di sela perilisan lagu Salah Sendiri di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/8).
Harry Kiss menegaskan bahwa keluarganya tetap siap menghadapi perkara ini. Ia menyerahkan kepada tim kuasa hukum yang telah ditunjuk Vidi, yaitu Yakup Hasibuan.
Harry Kiss menyebut, Yakup memberikan bantuan hukum secara sukarela tanpa ada ikatan finansial.
"Saya enggak tahu. Kami serahkan aja kepada lawyer-nya. Lawyer-nya juga teman-teman Vidi semua. Enggak bayar, enggak ada ini dan itu," ungkap Harry Kiss.
Lebih lanjut, Harry mengaku semakin tidak memahami soal aturan terkait royalti musik. Ia merasa persoalan yang seharusnya sederhana kini dibuat menjadi rumit dan memusingkan.
"Saya enggak mengerti, karena terlalu susah menurut saya. Yang tadinya mudah, kok jadi susah gitu," jelas Harry.
"Misalnya saya punya lagu, kalau mau dipakai, ya, silakan. Saya juga enggak menagih," lanjutnya.
Harry berprinsip bahwa setiap individu telah memiliki jalannya masing-masing dalam hal rezeki, dan hal tersebut tidak dapat diatur maupun tertukar.
"Rezeki itu kan masing-masing sudah ada jalannya. Enggak bisa kita atur-atur. Enggak bisa, rezeki kita pasti sampai ke kita kok dan enggak tertukar," tegas Harry.
Harry menyayangkan bahwa polemik di industri musik tentang royalti saat ini seolah menghilangkan esensi musik sebagai sumber kebahagiaan.
"Let it flow lah. Sekarang ini, mau pakai suara burung dipermasalahkan. Kenapa jadi susah, lagu itu kan membuat kita bahagia, kalau kayak gitu kan membuat kita jadi waswas. Rezeki enggak akan tertukar pokoknya," tutup ayah Vidi Aldiano dengan nada prihatin.