Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan generasi muda lebih bijak mengelola uang sejak dini. Pesan itu disampaikan dalam acara Hari Indonesia Menabung 2025 yang digelar di Auditorium Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).
"Jangan berutang apalagi itu dari muda, bahaya ya. Jangan sampai terjebak pinjaman online ilegal, kemudian kalau yang paylater nanti deh kalau udah agak gedean ya dan itu untuk yang produktif," ujar Friderica.
Friderica juga menekankan pentingnya menghindari budaya konsumtif negatif, misalnya membeli barang untuk sekadar terlihat keren di depan orang lain, terutama jika uangnya bersumber dari utang.
"Juga hati-hati jangan budaya konsumtif yang negatif, artinya konsumtif kalau yang produktif nggak apa-apa, tapi misalnya untuk gaya-gayaan, untuk biar dibilang keren dan lain-lain tapi dengan utang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Friderica turut mengingatkan pelajar agar menjauhi judi online. "Adik-adik harus hati-hati, sekarang katanya anak-anak muda, anak pelajar udah mulai ada yang kena judol, bener ya? Tapi nggak ada di ruangan ini kan? Enggak ada, jadi adik-adik di sini semuanya baik-baik tidak ada yang terkena judi online," katanya.
Dia juga menekankan, menabung sejak dini adalah langkah penting bagi generasi muda untuk belajar mengatur keuangan. Dengan kebiasaan tersebut, pelajar tidak hanya terhindar dari risiko utang maupun gaya hidup konsumtif, tetapi juga dapat menyiapkan masa depan yang lebih terarah.
Airlangga: Smart Student Harus Smart Saving
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam acara tersebut menambahkan pelajar cerdas harus pula cerdas menabung.
"Selain itu juga tentu sepanjang adik-adik terus belajar, biasanya smart student itu selalu melakukan smart saving. Jadi pelajar cerdas, cerdas untuk menabung," kata Airlangga.
Ia mengingatkan agar pelajar berhati-hati menggunakan layanan keuangan digital yang kini makin populer di kalangan anak muda.
"Kalau sekarang kan perbankan jelas, yang kedua yang berhati-hati juga yang digital. Nah kalau digital sekarang anak-anak sepertinya sudah jarang yang pegang cash. Banyak kan rata-rata semua pakai digital dan payment pakai QR, nah itu harus hati-hati," jelasnya.
Airlangga menekankan kegiatan Hari Indonesia Menabung menjadi wadah penting untuk memperkuat literasi keuangan generasi muda.
"Ini salah satu bentuk dukungan kepada asal cita pemerintah nomor dua ya, untuk menyiapkan SDM unggul di masa akan datang," imbuh Airlangga.