Polisi membeberkan keterlibatan dua oknum anggota Brimob Polda Banten dalam kasus pengeroyokan Humas KLH dan wartawan saat sidak di PT GRS, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten pada Kamis (21/8) kemarin.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui oknum anggota Brimob itu berinisial TG dan TR. Keduanya turut serta melakukan pemukulan terhadap seorang pegawai Humas KLH, Anton.
"Untuk oknum anggota Brimob berinisial TG dan TR yang mengaku memukul staf Humas KLH penanganannya dilakukan oleh Polda Banten," kata Condro dalam keterangannya, Jumat (22/8).
Saat ini keduanya diperiksa Propam Polda Banten untuk sanksi lebih lanjut.
Sedangkan untuk pelaku dari pihak sekuriti perusahaan saat ini sudah diamankan di Mapolres Serang.
"Oknum sekuriti yang memukul awak media ditahan di Mapolres Serang untuk pengembangan terhadap keberadaan pelaku lain," ucap Condro.
Pelaku Oknum Ormas Diburu
Dari hasil penyelidikan, diakui Condro, oknum ormas dan warga sekitar PT GRS diduga turut terlibat melakukan aksi kekerasan terhadap Humas KLH dan wartawan.
Oleh sebab itu, dengan tegas Condro mengatakan, saat ini pihaknya telah mengerahkan anggota Satreskrim Polres Serang untuk terjun ke lapangan guna menangkap para terduga pelaku.
"Masih ada pelaku lain yang masih kami kejar. Mereka adalah oknum ormas dan masyarakat sekitar perusahaan. Identitasnya sudah kami kantongi dan masih dalam pengejaran. Insya Allah secepatnya kami tangkap," ujarnya.
Condro mengungkapkan, dalam kasus pengeroyokan tersebut, sebanyak 5 orang menjadi korban, di antaranya 4 pegawai Humas KLH dan seorang wartawan.
"Ada 5 korban pengeroyokan, yaitu staf Humas KLH yang di dalamnya ada anggota Polri juga yang diperbantukan di kementerian serta 1 rekan wartawan," ucap Condro.