Studi: Mikroplastik di Kabin Mobil Capai 2.238 Partikel per Meter Kubik

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menemukan bahwa udara dalam ruangan, termasuk di dalam mobil, dipenuhi oleh partikel mikroplastik tak kasatmata yang berpotensi membahayakan kesehatan. Rata-rata orang dewasa diperkirakan menghirup sekitar 68 ribu partikel mikroplastik setiap hari, atau setara dengan tiga hingga empat partikel setiap tarikan napas.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PLOS One oleh tim peneliti dari Geosciences Environnement Toulouse, Prancis. Mereka menggunakan teknik Raman spectroscopy untuk mendeteksi partikel plastik berukuran mikro yang sebelumnya luput dari pengamatan.

Salah satu temuan paling mengejutkan datang dari udara di dalam kendaraan. Konsentrasi mikroplastik di kabin mobil tercatat mencapai 2.238 partikel per meter kubik, jauh lebih tinggi dibandingkan 528 partikel per meter kubik yang ditemukan di udara dalam rumah.

Interior kendaraan yang dipenuhi bahan sintetis seperti polyamide dan plastik pada dashboard, dianggap sebagai sumber utama pelepasan partikel plastik akibat gesekan, getaran, suhu tinggi, dan paparan sinar matahari.

"Lingkungan dalam kendaraan menjadi hotspot kontaminasi mikroplastik. Padahal, orang rata-rata menghabiskan sekitar 5 persen waktu harian mereka di dalam mobil, menjadikan kabin kendaraan sebagai salah satu sumber paparan terbesar terhadap mikroplastik melalui udara," kata peneliti seperti dilansir dari Study Finds, Sabtu (2/8/2025).

Dari total partikel yang dianalisis, sekitar 94 persen berukuran di bawah 10 mikrometer, dan 97 persen berbentuk pecahan tak beraturan, bukan serat atau benang. Di antara jenis plastik yang paling umum ditemukan adalah polyethylene, bahan utama dalam kantong plastik dan wadah makanan, yang mendominasi partikel di udara rumah tangga.

Partikel plastik berukuran besar biasanya disaring oleh sistem pernapasan atas dan dikeluarkan melalui batuk atau tertelan. Namun, partikel mikro berukuran 1-10 mikrometer bisa lolos dari mekanisme pertahanan tubuh, menetap di jaringan paru-paru, dan berkontribusi terhadap paparan internal plastik dalam tubuh.

Paparan mikroplastik melalui udara juga bisa memperbesar risiko gastrointestinal. Partikel yang tidak terhirup hingga ke paru-paru akan tertelan dan masuk ke sistem pencernaan, memberi kontribusi tambahan terhadap asupan mikroplastik harian di luar dari makanan dan minuman.

"Mikroplastik ukuran 1-10 mikrometer mudah masuk ke dalam paru-paru dan aliran darah. Partikel sekecil ini berisiko menimbulkan gangguan hormonal hingga kanker, karena dapat membawa bahan kimia beracun atau menyerap polutan dari lingkungan," jelas peneliti.

Meskipun dilakukan di Prancis, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan serupa dari berbagai negara lain. Peneliti menyebut fenomena ini sebagai masalah global, bukan kasus lokal.

Sebagai tindak lanjut, para ilmuwan mendorong perlunya penelitian lanjutan untuk mengevaluasi bagaimana faktor-faktor seperti ventilasi ruangan, bahan bangunan, jenis furnitur, dan sistem penyaringan udara dapat memengaruhi tingkat paparan mikroplastik.

"Memahami bagaimana mikroplastik tersebar di udara yang kita hirup adalah langkah awal untuk membangun sistem perlindungan kesehatan jangka panjang," kata para peneliti.

Read Entire Article