Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan, pihaknya akan meminimalisir kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dengan memanfaatkan badan jalan untuk dapat dilalui kendaraan.
Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi, terutama di pagi dan sore hari. Terlebih dengan banyaknya proyek galian yang sedang dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, koordinasi sudah dilakukan dengan seluruh stakeholder, termasuk Dinas Bina Marga, Polda Metro Jaya, dan pelaksana proyek.
“Tentu pertama arahannya Pak Gubernur (Pramono Anung), kita koordinasi dengan seluruh stakeholders, dengan Dinas Bina Marga, kepolisian, dan juga pelaksana proyek di mana untuk safety work-nya, ini sedapat mungkin kita minimalisir, menggunakan badan jalan. Dan ini akan dilakukan,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Selain itu, pihaknya bersama Dinas Bina Marga akan mengambil sedikit trotoar di TB Simatupang, khususnya di area Cibis Park, agar lebar lajur jalan bisa dikembalikan menjadi dua lajur.
Menurut Syafrin, beberapa proyek seperti pipanisasi air minum membuat ruang lalu lintas menyempit hingga tinggal satu lajur, sehingga kepadatannya menjadi tinggi.
“Karena memang di beberapa titik dilaksanakannya, apakah itu kerjaan pipanisasi air minum atau pun PAL (Pengolahan Air Limbah), itu mengkooptasi ruang lalu lintas, sehingga di sana tinggal satu lajur. Dan kepadatannya tentu sangat parah. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat gunakan rute-rute alternatif atau gunakan angkutan umum yang ada,” jelas Syafrin.
“Sehingga kepadatan yang terjadi di kawasan itu untuk saat ini itu bisa diminimalisir dengan berpindah ke angkutan umum, atau yang memang mobilitasnya harus menggunakan kendaraan pribadi, silakan gunakan rute-rute alternatif lainnya,” lanjutnya.
Terkait instruksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung agar bedeng-bedeng proyek diperkecil, Syafrin menjelaskan hal itu akan diperhitungkan dengan tetap mengutamakan keselamatan.
“Ya, itu safety work-nya yang kita akan hitung, tetapi tetap dengan memprioritaskan keselamatan. Karena kalau misalnya untuk pembangunan PAL dengan presisi sisa ruang keselamatannya itu 10 cm misalnya, itu agak riskan. Karena dia cukup dalam untuk proses pekerjaan,” ujarnya.
Syafrin merinci beberapa proyek yang saat ini berlangsung di TB Simatupang. Mulai dari simpang Pasar Minggu hingga Ampera, terdapat pembangunan pipanisasi dan peningkatan kapasitas pipanisasi air minum PAM Jaya.
Selanjutnya, dari Ampera hingga SPBU Shell mendekati Fatmawati, ada pekerjaan Perumda PAL Jaya. Sementara dari SPBU Shell hingga Jalan RA Kartini, sedang dilakukan pembangunan trotoar berkonsep complete street oleh Dinas Bina Marga.
“Artinya memang kawasan itu sekarang sedang padat-padatnya dan tentu kami berusaha bersama seluruh stakeholders dengan rekan-rekan Ditlantas Polda Metro Jaya, kemudian Dinas Bina Marga, Satpol PP untuk melakukan pengaturan secara optimum,” tutur Syafrin.
“Tetapi kembali lagi kami sarankan menghimbau kepada masyarakat untuk gunakan jalur-jalur alternatif atau gunakan angkutan umum yang ada,” tambahnya.