Tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel mengungkap bahwa terjadi peningkatan kasus rabies di Sumsel.
Hal ini diungkapkan saat beraudiensi dengan Bupati Pali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Pali, Kartika Yanti, pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Audiensi tersebut bertujuan untuk membahas mengenai pengendalian kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang meningkat dari pada tahun 2024 sebanyak 305 kasus, menjadi 380 kasus di Januari-Juli 2025.
Perlu diketahui, Rabies merupakan penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan menyebabkan kematian.
Dokter Hewan sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, DR. drh. Jafrizal, mengungkapkan bahwa ada 4 daerah di Sumsel uang membutuhkan perhatian serius terkait kasus rabies, yakni Muara Enim, Lahat, Empat Lawang dan Pali.
"Ada 4 daerah kabupaten yang ada di Sumsel dengan kasus rabies terbanyak," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Pali, Kartika Yanti mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pali berkomitmen untuk mengatasi rabies dengan segera mungkin.
"Kami akan segera menangani kasus ini dengan membentuk tim khusus dalam pengendalian rabies," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa ia akan mengusulkan kepada pemerintah pusat agar setiap kecamatan memiliki 1 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Rabies Center.
"Dalam pengendalian ini, pastinya kami akan meminta bantuan dari Pemerintah Sumsel," pungkasnya.