Soal Rencana Investasi Danantara, Bos GOTO Sebut Pertimbangkan Stakeholders

Dirut GoTo Patrick Sugito Walujo. Foto: GoTo

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo, menanggapi spekulasi pasar soal rencana investasi Danantara ke GOTO dan potensi aksi korporasi lainnya. Patrick menegaskan perusahaan tidak dapat mengomentari spekulasi yang beredar di pasar saat ini.

“Mengenai aksi korporat, kita sudah melakukan filing ke OJK dan Bursa bahwa pada saat ini kita tidak bisa berkomentar mengenai spekulasi yang ada di market,” kata Patrick kepada wartawan usai acara Mitra Juara Gojek & GoPay (MJG), di GBK, Jakarta, Sabtu (14/6).

Meski demikian, Patrick mengatakan setiap langkah strategis perusahaan selalu mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan utama GOTO.

"Sebelumnya kita juga sempat melakukan pernyataan ke regulator, IDX dan OJK bahwa kami dalam melakukan semua keputusan selalu mempertimbangkan kepentingan para stakeholders kami, mitra driver, mitra Gopay, Gofood, dari pemerintah, regulator, dan dari pemegang saham,” ujarnya.

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, Jumat (6/6), Danantara tengah menjajaki akuisisi saham minoritas GOTO dalam konteks rencana penggabungan dengan Grab. Laporan itu juga menyebut potensi kepemilikan pemerintah Indonesia atas sebagian besar perusahaan transportasi daring di Asia melalui Danantara.

Namun, Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menyatakan belum ada pembicaraan resmi mengenai investasi tersebut.

“Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” jelas Stefanus.