Harga GKP di Indramayu Tembus Rp 8.000 Per Kg Tapi Petani tak Bisa Menikmati, Ini Penyebabnya

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Indramayu saat ini melonjak di kisaran Rp 8.000 per kilogram. Meski jauh diatas harga pembelian pemerintah (HPP) yang hanya Rp 6.500 per kilogram, namun petani tak bisa menikmati sepenuhnya tingginya harga tersebut.

Kondisi itu disebabkan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang secara masif mengganggu tanaman padi. Petani pun harus merogoh kocek lebih dalam.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang menyebutkan, harga GKP pada pekan lalu masih di kisaran Rp 7 ribu hingga Rp 7.500 per kilogram. Namun saat ini, harga GKP sudah menembus Rp 8 ribu per kilogram.

Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) sudah mencapai Rp 8.500 per kilogram. “Ya harga gabah naik terus,” ujar Sutatang, Kamis (7/8/2025).

Sutatang memperkirakan, tingginya harga gabah saat ini dikarenakan masih sedikitnya areal yang sudah panen. Ia menyebutkan, areal yang sudah panen di Kabupaten Indramayu baru ada di Kecamatan Gantar dan Haurgeulis seluas lebih kurang 7 ribu hektare.

Terbaru, areal yang mulai memasuki masa panen juga ada di Kecamatan Kroya dan Pasekan. “Itupun masih sedikit, baru mulai panennya. Untuk puncak panen raya di Kabupaten Indramayu diperkirakan Oktober atau November,” kata Sutatang.

Sutatang mengakui, di masa panen perdana ini, harga gabah memang tinggi. Namun, ia menilai petani tak bisa meraih keuntungan yang besar karena banyaknya serangan tikus selama masa tanam.

Ia menjelaskan, serangan tikus menyebabkan petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan tambal sulam selama masa tanam. Tanaman padi yang dirusak oleh tikus di sebuah hamparan, dilakukan penanaman ulang sehingga menambah pengeluaran petani.

Selain itu, serangan tikus juga membuat produksi berkurang. Yakni, dari yang biasanya tujuh ton per hektare GKP, kini di kisaran 6 - 6,5 ton GKP. Tidak hanya tikus, petani pun diwarnai kekhawatiran tanaman padi yang kekeringan. Penyebabnya karena mundurnya musim panen akibat mundurnya musim tanam.

Biasanya panen gadu (kemarau) di Kabupaten Indramayu sudah selesai pada September. Namun sekarang mundur akibat adanya perbaikan saluran irigasi yang membuat aliran air tersendat masuk ke sawah. “Di musim gadu petani akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan, termasuk penggunaan pompa air sehingga biaya produksi jadi meningkat,” kata Sutatang.

Hal itulah, kata dia, yang membuat petani tak bisa menikmati keuntungan yang besar meskipun harga gabah tinggi. 

Read Entire Article