Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam kesempatan tersebut Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa persoalan garis perbatasan yang dihadapi Indonesia dengan negara tetangga saat ini merupakan warisan dari penjajahan Belanda dan Inggris pada masa lalu. Ia tak mau Indonesia di adu domba dengan negara tetangga.
"Kami terutama dengan tetangga-tetangga kita, kita ingin selesaikan semua masalah. Ada masalah kadang-kadang masalah garis perbatasan, masalah ini adalah warisan dari kolonialis, warisan dari penjajah," kata Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Belanda datang dengan Inggris dia bikin garis seenak jidatnya dia bikin garis. Yang repot kita sekarang, ya kan? Kita mau ditabrakkan sama Malaysia, kita sahabat sama Malaysia, kita satu rumpun. Tapi selalu politik devide at impera itu selalu ada," imbuh Presiden.
Prabowo menegaskan Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan erat sebagai bangsa satu rumpun, sehingga upaya adu domba harus dihindari. "Janganlah kita naif, janganlah kita terus-menerus mau diadu domba," kata Kepala Negara.
sumber : Antara