Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska tinggal menghitung jam. Pertemuan ini akan membicarakan penyelesaian perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
Setiap kata hingga gestur akan diawasi dengan ketat oleh para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tidak dilibatkan dalam pertemuan ini.
Sementara bagi Trump, pertemuan dengan Putin ini merupakan pertemuan uji coba untuk menguji pemimpin Rusia itu.
"Saya adalah presiden, dan dia tidak akan main-main dengan saya," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis (14/8) kemarin.
"Jika pertemuannya buruk, maka pertemuan itu akan berakhir dengan cepat. Tapi jika pertemuannya baik, kami akan mencapai perdamaian dalam waktu dekat," kata Trump lagi.
Naik Turun Hubungan Trump dan Putin
Dikutip dari AFP, Jumat (15/8), Trump pernah menyampaikan kekagumannya terhadap Putin di masa lalu dan menghadapi kritik yang paling intens dalam karier politiknya setelah KTT pada 2018. Saat itu, Trump tampak terintimidasi dan menerima penyangkalan Putin atas temuan intelijen AS bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan AS 2016.
Sebelum kembali menjadi presiden untuk masa jabatan kedua, Trump membanggakan hubungannya dengan Putin, menyalahkan pendahulunya Joe Biden atas perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dia pun berjanji akan membawa perdamaian di dua negara itu dalam 24 jam.
Meski telah beberapa kali berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon -- bahkan bertemu dengan Zelensky di Gedung Putih yang berakhir dengan catatan buruk -- tapi Putin tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kompromi.
Trump pada akhirnya mengakui frustrasi terhadap Putin dan memperingatkan adanya konsekuensi serius jika Putin tidak menyepakati gencatan senjata. Namun, Trump juga setuju untuk bertemu Putin di Alaska.
Pertemuan di Alaska akan dimulai pada Jumat pukul 11.30 waktu setempat di Pangkalan Udara Elmendorf, pangkalan militer AS terbesar di Alaska. Pangkalan militer itu digunakan saatPerang Dingin untuk mengawasi Uni Soviet.
Trump dan Putin kemungkinan besar tidak akan meninggalkan Pangkalan Udara Elmendorf untuk menuju Anchorage, kota terbesar di Alaska. Banyak orang berkumpul di sana dan memasang tanda-tanda solidaritas terhadap Ukraina.