Sempat Tertahan, 42 WNI Peziarah di Yerusalem Dipulangkan ke RI Lewat Yordania

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam konferensi pers virtual di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Foto: Kemlu RI

Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Teheran, KBRI Amman, dan perwakilan Indonesia di Timur Tengah masih terus memantau situasi konflik antara Iran dan Israel. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan ada 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel.

"Dalam komunikasi dengan KBRI Amman, KBRI Teheran dan para WNI, hingga saat ini tidak ada WNI jadi korban dalam konflik Iran dan Israel," kata Judha dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (18/6).

Sementara terkait WNI yang melakukan perjalanan singkat di Iran dan Israel atau sekitarnya, Judha mengungkapkan ada 42 WNI yang berziarah ke Yerusalem.

"42 WNI peziarah yang ada di Yerusalem awalnya mereka harus keluar Israel lewat bandara, tapi [jalur udara] tertutup. KBRI Amman membantu memindahkan mereka melalui jalur darat menuju Yordania dan sudah kembali ke Indonesia kemarin," ungkapnya.

Pemandangan panorama Kota Tua Yerusalem saat terbit fajar, setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel, Minggu (14/4/2024). Foto: Ronaldo Schemidt/AFP

Ada juga 8 jemaah haji yang sempat tertahan karena jalur udara ditutup. Namun, mereka sudah kembali ke Indonesia lewat Inggris.

"Ada 2 peziarah WNI di Qom yang awalnya [akan] pulang lewat bandara internasional. Tapi karena ditutup, atas bantuan KBRI mereka keluar lewat jalur darat," tuturnya.

Lebih lanjut, Judha mengimbau WNI yang ingin melakukan perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman untuk menunda perjalanan karena situasi di masing-masing negara dan KBRI di sana telah menetapkan status siaga.

"Yang berencana berpergian melewati penerbangan Timur Tengah, periksa jadwal ke maskapai masing-masing, antisipasi buka tutup wilayah udara yang dapat ganggu perjalanan penerbangan," pungkasnya.