REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud ) Provinsi Jawa Barat (Jabar), terus mematangkan konsep wisata berbasis jalur kereta api. Sebagai salah satu langkah strategis, Disparbud Jabar telah melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jakarta, dan Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Bandung, awal pekan lalu.
Pertemuan tersebut membahas beberapa kemungkinan strategi kerja sama. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar 31 Juli 2025 lalu. Dalam pertemuan itu, Disparbud Jabar membangun komitmen kolaborasi bersama sejumlah pihak termasuk PT. KCIC dan PT. KAI untuk mengoptimalisasi potensi wisata di sekitar jalur kereta api.
Menurut Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan, keberadaan kereta cepat atau Whoosh menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Provinsi Jabar. Bahkan, Jabar juga menyimpan sejarah perkembangan kereta api di Indonesia.
Hingga saat ini pun, terdapat sejumlah rute kereta yang melintasi beberapa kabupaten/kota di Tanah Pasundan. Karenanya hal tersebut perlu dimaksimalkan dengan pembuatan paket-paket wisata yang gencar dipromosikan, baik oleh Pemprov Jabar, PT. KCIC, maupun PT. KAI.
"PT. KCIC dan PT. KAI merupakan bagian dari pembangunan ekonomi. Tugas kita adalah mengondisikan dan mengkolaborasikan," ujar Iendra, dikutip Sabtu (9/8/2025).
Terkait penyusunan paket wisata, Disparbud Jabar juga menyiapkan program Super/Hot Deals yang mengedepankan aspek aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A). Selain itu, Disparbud Jabar juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyiapkan destinasi unggulan yang akan dipromosikan kepada wisatawan
"Itu menjadi tugas kami di Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyiapkan daya tarik wisatanya. Semakin banyak destinasi yang tersedia, semakin besar pula potensinya," papar Kadisparbud.
Untuk mendukung program ini, kolaborasi tak hanya dilakukan bersama PT. KCIC dan PT. KAI. Disparbud Jabar juga menggandeng stakeholder terkait di sektor industri pariwisata dan transportasi.