REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua adalah berkah besar dan hadiah dari Allah Yang Maha Penyayang. Allah memerintahkan kita untuk berdoa dan Dia pasti menjawab doa-doa hamba-Nya.
Seperti disebutkan dalam firman-Nya surat Al-Mu'min ayat 60: "Dan Tuhanmu berkata, 'Berdoalah kepadaku, niscaya Aku akan menjawabmu'.”
Dikatakan juga, doa adalah senjata terbaik yang dimiliki oleh orang beriman. Namun, seringkali kondisi membuat doa tersebut tertunda untuk dikabulkan.
Hal ini dipertegas dengan kisah Nabi Zakaria sebagaimana tertuang dalam firman Allah QS Al-Anbiya ayat 89-90, yang artinya:
"Dan ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia memanggil Tuhannya, "Ya Allah, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri (tanpa ahli waris), sedangkan Engkau adalah waris yang paling baik. Maka Kami kabulkan (doanya) dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam melakukan kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harapan dan ketakutan, dan mereka tunduk kepada Kami dengan rendah hati.”
Dilansir dari About Islam pada Selasa (9/5/2023), Asisten Profesor Studi Linguistik dan Penerjemahan, serta penulis artikel-artikel Islam, Ali Al-Halawani mengulas tentang bagaimana kita bisa mengambil pelajaran penting dari kisah Nabi Zakaria.
sumber : Pusat Data Republika