TNI AD akan memiliki satuan angkatan baru yakni Batalyon Infanteri Teritorial (Yonif TP). Sebanyak 100 Batalyon Yonif TP akan disebar di seluruh Indonesia.
Pembentukan Yonif TP sesuai kebutuhan validasi organisasi yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2025.
“Serta pembentukan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan, atau Yonif TP, di seluruh wilayah Indonesia,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi di Batujajar, Bandung, Jumat (8/8).
Satuan TNI itu akan dikukuhkan Presiden Prabowo dalam Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Minggu (10/8).
“Pada kegiatan upacara besok, hari Minggu ini, juga akan diresmikan atau dikukuhkan beberapa satuan ada validasi organisasi,” ujar dia.
Selain Brigif TP, TNI AD juga akan memiliki satuan baru yaitu Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (BrigifTP).
“Selanjutnya ada pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, atau Brigif TP,” kata dia.
“Di Sumatera ada 6 satuan, kemudian di Pulau Jawa 3 satuan, di Kalimantan 3 satuan, di Pulau Bali-Nusra 1 satuan, Pulau Sulawesi 2 satuan, Pulau Maluku 1 satuan, dan Papua 4 satuan,” tuturnya.
Mabes TNI sudah menghitung terkait kebutuhan anggaran maupun jumlah personel di setiap satuan baru tersebut.
“Kita juga sudah TNI menghitung ulang melaporkan kepada Kementerian Pertahanan berapa kira-kira kebutuhan anggaran untuk validasi organisasi tadi dengan bertambahnya jumlah pasukan ini,” ucapnya.
Sementara Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, saat ini TNI AD tengah melakukan rekrutmen sebanyak 24 ribu tamtama.
Prajurit itu direkrut untuk mendukung ketahanan pangan dan pembangunan daerah akan disebar di kabupaten/kota yang belum memiliki satuan setingkat batalyon.
“(Mereka disebar ke kabupaten/kota) yang tidak ada satuan-satuan setingkat batalyon untuk membantu dukung pelaksanaan program pembangunan nasional, pencapaian swasembada pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, mendukung tugas-tugas di satuan kewilayahan gitu, mengantisipasi bencana alam,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (12/6).