Panglima TNI, Agus Subiyanto telah menunjuk 6 Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) untuk mengisi 6 Komando Daerah Militer (Kodam) baru.
Keputusan Panglima itu tertuang dalam TR nomor Kep/1033/VIII/2025 dan ditandatangani oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Adek Chandra Kurniawan.
Keenam Pangdam baru itu adalah:
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pembentukan kodam baru ini merupakan bagian dari pengembangan TNI dalam menghadapi tantangan terkini. Sebab, tugas kodam yang ada saat ini sangat berat.
"Karena bisa dibayangkan, seorang Panglima Kodam membawahi 4 provinsi. Untuk komando dan kendalian itu terlalu luas dan terlalu jauh. Terlalu banyak yang harus diurus," kata Kristomei usai gladi bersih Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di Batujajar, Jawa Barat, Jumat (8/8).
"Sehingga perlunya adalah memperpendek jalur birokrasi. Kan Korem Riau itu harus melakukannya [koordinasi] pada Pangdamnya di Medan. Nah jadi kita memperkecil proses untuk komando dan kendalian itu dengan bentuk Kodam-Kodam baru," tambah dia.
Kristomei mengatakan, kodam-kodam membawahi beberapa korem, kodim, dan koramil di berbagai provinsi. Komando-komando inilah yang akan direlokasi ke kodam-kodam baru yang dibentuk sekarang.
"Jadi hanya merelokasi. Contoh yang saya sampaikan tadi misalnya, untuk Kodam XIX/Tuanku Tambusai, itu yang membawahi wilayah Riau dan Kepri, Semua Riau dan Kepri itu kan berada di bawah teritori Kodam I/Bukit Barisan. Nah, hari ini dipisah," ungkap dia.
"Jadi Kodim-Kodimnya, Koremnya yang di bawah Kodam XIX itu adalah Kodim-Kodim yang dulu dibawah Kodam I/Bukit Barisan. Nah hari ini direlokasi, diorganisasi dengan nama Kodam XIX," tambah dia.