Rendahnya Daya Saing Lulusan SMA Lampung, Pengamat Soroti Kualitas Guru-Siswa

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi siswa SMA. Foto: Agewib/Shutterstock

Lampung Geh, Bandar Lampung – Rendahnya daya saing lulusan SMA di Provinsi Lampung yang lulus perguruan tinggi dinilai dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kualitas guru, sarana dan prasarana pendidikan, hingga mindset siswa.

Pengamat Pendidikan Universitas Lampung, Muhammad Thoha B.S. Jaya, menegaskan persoalan bukan terletak pada kurikulum, melainkan pada penerapannya di sekolah.

“Bukan masalah kurikulum, karena kurikulum kita sudah berstandar nasional. Hanya saja implementasinya tidak relevan dengan perkembangan saat ini,” ujarnya, saat dikonfirmasi pada Senin (18/8).

Pengamat Pendidikan Universitas Lampung, Muhammad Thoha B.S. Jaya | Foto : Ist

Menurutnya, kualitas guru, terutama di daerah terpencil, masih menjadi persoalan serius.

“Masalah yang kita hadapi berupa pemerataan yang pincang. Selain kualitas juga masalah kuantitas guru,” kata Thoha.

Ia menambahkan, keterbatasan sarana dan prasarana seperti laboratorium, perpustakaan, dan akses internet sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran.

“Banyak sekolah yang tidak memiliki sarpras, dan itu sangat memengaruhi output serta outcome siswa,” jelasnya.

Lebih jauh, Thoha menyebut tantangan terbesar siswa dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah kesiapan mental untuk bersaing.

“Mindset harus diubah agar siswa siap berkompetisi secara akademik,” katanya.

Ia menegaskan, peran pemerintah daerah sangat besar dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

“Kata kuncinya itu lengkapi sarpras pembelajaran. Lalu perlu strategi dan program pembelajaran yang universal, serta kolaborasi intensif semua pihak,” ujarnya.

Thoha juga menyinggung pentingnya penggunaan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur efektivitas program pendidikan.

Menurutnya, KPI membantu sekolah dan pemerintah mengevaluasi sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai.

KPI mencakup aspek akademik, seperti nilai rata-rata, tingkat kelulusan, kehadiran, serta keberlanjutan pendidikan siswa.

Selain itu, KPI juga menyentuh aspek non-akademik, manajemen sekolah, hingga tingkat kepuasan siswa dan orang tua.

“Dengan KPI, sekolah bisa melakukan evaluasi kinerja, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta mengambil keputusan berbasis data. KPI juga menjadi bentuk akuntabilitas pendidikan terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Cha/Put)

Read Entire Article