Presiden Prabowo Subianto bicara kondisi global yang saat ini tidak menentu. Konflik pecah di berbagai benua termasuk di kawasan ASEAN.
Prabowo mengatakan, menghadapi situasi seperti ini, tidak bisa hanya menggunakan teori dan angan-angan. Diperlukan langkah nyata.
“Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme yang berdasarkan kondisi nyata bangsa dan regional dan global. Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (6/8).
“Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” tambah Prabowo yang didampingi Wapres Gibran ini.
Prabowo menyebut, ketahanan pangan menjadi salah satu kunci penting suatu negara untuk bertahan di tengah kondisi global yang tidak menentu.
“Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia. It doesn't happen, it will not happen. Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia bisa produksi makanannya sendiri,” ucap Prabowo.
Prabowo bersyukur pemerintahannya yang sudah berjalan 10 bulan ini berjalan mulus karena transisi lancar. Ia memastikan kondisi Indonesia saat ini dalam keadaan baik.
“Dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya kita bisa dalam posisi sekarang produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat,” pungkasnya.