
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan saat berada di Solo, banyak anak sekolah yang teriak belum mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Teriakan tersebut didengar Prabowo saat perjalanan dari Solo menuju Klaten, Jawa Tengah, untuk meluncurkan kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih di Bentangan, Klaten.
"Saudara-saudara. Saya dari Kota Solo ke sini, rakyat di pinggir jalan, anak-anak sekolah mereka teriak 'Pak kami belum terima Makan Bergizi Gratis, Pak kapan?" ungkap Prabowo di Klaten, Senin (21/7).
Prabowo mengaku tidak tega dengan anak-anak tersebut. Ia sebenarnya ingin menyaluran MBG bisa lebih cepat. Namun, niat tersebut belum terealisasi secara maksimal.
"Saya lihat mata-mata mereka, ini rakyat Indonesia. Saya tidak tega baru hari ini 6,7 juta yang dapat makan bergizi. Anak-anak teriak, kita enggak mampu memberi lebih cepat karena ada peraturan, ada ketentuan, dan sebagainya," jelas Prabowo.
Meski begitu, Prabowo masih optimistis target penerima MBG sebanyak 82,9 juta pada tahun ini bisa tercapai. "Tapi Insyaallah, akhir tahun ini seluruh anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi," tutur Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan hingga Juli 2025 sebanyak 6,2 juta warga Indonesia telah menerima MBG. Hal tersebut disampaikan Dadan saat menghadiri peresmian SPPG Muhammadiyah untuk Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sleman, Selasa (15/7).
"Sekarang sudah ada 2.007 [SPPG]. Kita sudah melayani 6.230.000 di seluruh Indonesia, alhamdulillah dalam waktu 6,5 bulan kita sudah bisa mencapai target," ungkap Dadan.
Selanjutnya, BGN akan mengejar 20 juta orang terlayani pada Agustus mendatang. Berkolaborasi dengan Pemda, targetnya ada 82,9 juta yang terlayani pada November atau Desember 2025.