BI Prediksi FFR Turun Dua Kali Semester II 2025, Ekonomi Global Melambat

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat di bawah 3 persen pada 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat di bawah 3 persen pada 2025. Seiring kondisi tersebut, arah kebijakan moneter global dinilai cenderung lebih akomodatif. BI memproyeksikan Fed Funds Rate (FFR) akan turun dua kali pada semester II 2025.

“Kebijakan moneter di berbagai negara yang ditempuh bank sentral cenderung akomodatif, termasuk kami perkirakan FFR pada semester II akan menurun dua kali masing-masing 25 basis poin (bps) dengan probabilitas semakin tinggi. Itu adalah dampak dari kondisi pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi melambat,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2025 yang digelar secara daring, Rabu (20/8/2025).

Perry menjelaskan, perlambatan ekonomi global dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal AS yang semakin meluas. Sejak 7 Agustus 2025, tarif tersebut meluas dari 44 negara menjadi 70 negara. “Sebagian memang penerapan tarifnya lebih rendah dari yang diumumkan sebelumnya, termasuk Indonesia dan sejumlah negara ASEAN. Namun, bagi sejumlah negara lain tarif yang dikenakan lebih tinggi, seperti India dan Swiss. Kita harus pahami penerapan kebijakan ini masih dinamis,” ujarnya.

Ia menambahkan, implementasi tarif resiprokal AS menimbulkan risiko melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 berpotensi lebih rendah dari prakiraan sebelumnya, sekitar 3 persen. “Di AS, prospek pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah, sejalan dengan melemahnya permintaan domestik,” kata Perry.

Dampak penurunan inflasi juga mulai terlihat dari merosotnya permintaan global. BI memproyeksikan inflasi di AS maupun secara global akan menurun. “Tekanan inflasi yang cenderung menurun mendorong semakin kuatnya ekspektasi penurunan FFR,” tegas Perry.

Read Entire Article