Polisi Periksa Dapur SPPG Penyedia MBG yang Diduga Jadi Penyebab Keracunan 178 Siswa di Sleman

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polresta Sleman melakukan pemeriksaan terhadap pihak penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi sumber keracunan massal terhadap 178 siswa dari tiga SMP di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Pemeriksaan ini disasarkan pada dapur milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di wilayah Mlati dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan laboratorium di Semarang.

"(SPPG-nya ada) di Mlati, kita baru interogasi," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo kepada wartawan di Sleman (14/8/2025).

Edy mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menginterogasi pengelola dapur dan mengambil sejumlah sampel makanan yang disinyalir menjadi penyebab keracunan. Sampel tersebut termasuk bumbu masakan serta muntahan dari para korban. 

Saat ditanya sampel makanan apa saja yang diperiksa, Edy menyebut seluruh menu yang disajikan saat kejadian, termasuk rawon yang diduga jadi pemicu gejala keracunan turut diuji.

"Baru diperiksa kemarin ya, diambil uji, sekarang lagi diperiksa sama Dinas Kesehatan dan laboratorium kita, nanti kita tunggu hasilnya. Labnya di Semarang," ucapnya.

Pihak penyedia MBG, kata dia, bersikap kooperatif selama pemeriksaan berlangsung. Edy menyebut hasil uji lab kemungkinan baru akan keluar dalam waktu yang cukup lama. Pemeriksaan ini dilakukan bersama Dinas Kesehatan Sleman sebagai langkah untuk memastikan penyebab pasti dari insiden keracunan tersebut.

Sebagai langkah awal, distribusi makanan MBG untuk tiga SMP yang terdampak telah dihentikan sementara. Namun, distribusi untuk jenjang SD masih tetap berlangsung karena belum ditemukan kasus serupa di sekolah-sekolah tersebut.

"Sejak kemarin kita koordinasi dengan MBG untuk operasional khusus di tiga sekolah SMP itu dihentikan dulu, tapi untuk SD tetap (didistribusikan)," ungkapnya.

Mengenai sampai kapan penghentian distribusi akan berlangsung, Edy mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan MBG setelah hasil pemeriksaan keluar. "Nanti (pelaksana) MBG yang menentukannya, kalau kita kan hasil penyidikan, kalau dari MBG melakukan pengecekan lagi ternyata steril dan membolehkan ya silahkan. Tapi kalau seandainya tidak, itu kewenangan MBG untuk cabut atau tidak," ucap dia.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto mengatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa dari tiga SMP di Kapanewon Mlati.

Saat kejadian, pihaknya langsung mengambil langkah penanganan darurat, dimulai dari fasilitas kesehatan terdekat. "Pemkab tentu melayani dari penanganan pertama, yakni di puskesmas masyarakat. Hari ini baru mau saya rapatkan," kata Susmiarto.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab akan segera berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), selaku pihak yang bertanggung jawab atas jalannya program MBG, termasuk melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ditanya mengenai status keberlanjutan layanan MBG di seluruh wilayah Kabupaten Sleman, Susmiarto mengaku belum bisa memberikan kepastian. 

Menurutnya, operasional teknis program tersebut berada di bawah kewenangan BGN dan SPPG. Pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian dan Dinas Kesehatan terkait sumber pasti penyebab keracunan.

"Maka dari itu kalau saya sudah dapat informasi-informasi, SPPG akan kita undang. Tapi kemungkinan kalau tidak bermasalah ya tetap berjalan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan,  sebanyak 178 siswa dari tiga sekolah menengah pertama yakni SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program MBG yang didistribusikan oleh dapur SPPG di wilayah Mlati. Sampai saat ini, diketahui sebanyak 19 siswa masih dirawat di RSUD Sleman dan tiga siswa lainnya di RSA UGM.

Read Entire Article