Polri ditanyai isu kediaman Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah digeledah. Belakangan memang rumah Febri juga dijaga TNI, begitu juga dengan Kejagung ada 2 unit kendaraan taktis atau rantis Panser Anoa.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko enggan menjawab hal itu secara langsung. Ia mengatakan, Kejagung telah memberi penjelasan.
"Sebenarnya sudah disampaikan ya, kan pertanyaannya itu mungkin ranahnya ke Kapuspenkum, sudah dijawab tidak ada. Maka dalam hal ini juga Polri sama," kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/8).
"Perkembangan segala informasi tentu kita sama-sama klarifikasi dari berbagai kelembagaan. Sudah disampaikan juga oleh Pak Kapus Penkum dan Polri hal yang sama, saya rasa tidak ada," lanjutnya.
Truno menegaskan bawah sesama Aparat Penegak Hukum atau APH harus berkolaborasi dalam langkah penegakan hukum.
"Mari kita sama-sama wujudkan bagaimana dalam rangka khususnya antara penegak hukum, APH ini selalu berkolaborasi dalam langkah-langkah penegakan hukum ataupun langkah-langkah untuk memberikan rasa keadilan agar bangsa ini menjadi sejahtera. Wujudkan program Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia dan kemudian tentunya wujudkan Indonesia emas di tahun 2024," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menjelaskan pengamanan TNI tersebut. Ini dilakukan sebagai bentuk nota kesepahaman atau MoU yang telah disepakati sebelumnya.
"Kalau pengamanan kita kan sudah ada MoU dengan TNI, Panglima TNI ke Jaksa Agung. Terus kita ada Perpres juga," kata Anang kepada wartawan, Senin (4/8).