Pertamina Patra Niaga Dorong Kolaborasi Pengembangan SAF di Indonesia Aero Summit 2025

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Upaya menciptakan industri penerbangan yang rendah emisi mendorong lahirnya inovasi bahan bakar seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF). Melalui produk ini, Pertamina Patra Niaga menunjukkan langkah nyata dalam mendukung transisi energi dan dekarbonisasi di sektor aviasi. Inisiatif tersebut kembali menjadi sorotan dalam forum kolaboratif Indonesia Aero Summit (IAS) 2025 yang digelar di Jakarta.

Forum IAS tahunan kali ini mengusung tema Co-Creating Indonesia's Aviation Golden Era, yang diselenggarakan oleh Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan menjadi ruang strategis bagi pelaku industri penerbangan domestik maupun internasional, regulator, hingga penyedia energi untuk membahas peluang dan tantangan dalam mewujudkan sektor aviasi yang rendah emisi dan berkelanjutan.

Dalam sesi panel bertajuk “Sustainable Aviation Development - Opportunities and Challenges”, Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, memaparkan berbagai tantangan dalam pengembangan SAF di Indonesia, khususnya dari sisi feedstock, proses produksi, serta infrastruktur distribusi.

“Kami telah mengembangkan teknologi co-processing di kilang untuk memproduksi SAF, dan kini sedang memasuki fase baru dengan pengembangan katalis khusus untuk menghasilkan SAF berbasis Used Cooking Oil (UCO). Namun, tantangannya tidak sederhana. Kualitas dan spesifikasi UCO yang masuk ke kilang sangat bervariasi, berbeda dengan pengalaman kami dalam mengolah minyak mentah konvensional,” jelas Harsono.

Di sisi hilir, Harsono mengungkap, pihaknya juga memastikan kesiapan infrastruktur distribusi. Saat ini, bandara seperti Halim, Soekarno-Hatta, dan Ngurah Rai sudah disiapkan untuk mendukung penyaluran SAF kepada maskapai. Namun, untuk menjamin keberlanjutan rantai pasok dan menekan biaya produksi, diperlukan dukungan kebijakan dari pemerintah.

Harsono juga menekankan pentingnya regulasi yang konsisten, insentif ekonomi, serta pengaturan harga feedstock agar pelaku industri memiliki kepastian dalam membangun kilang baru khusus SAF.

“Kunci keberhasilan adopsi SAF tidak hanya terletak pada sisi produksi, tetapi juga pada bagaimana seluruh ekosistem dari penyedia feedstock, kilang, hingga maskapai dapat terhubung dalam satu rantai pasok yang solid dan efisien. Di sinilah peran regulasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting, agar solusi ini dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Harsono.

Keikutsertaan Pertamina Patra Niaga dalam IAS 2025 menunjukkan peran strategis perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060, sekaligus memperkuat penerapan prinsip keberlanjutan di seluruh lini bisnis.

SAF dapat digunakan secara langsung dalam rantai pasok eksisting, dikarenakan SAF merupakan drop-in fuel, yang berarti memiliki spesifikasi sama dengan Avtur konvensional, sehingga tidak memerlukan perubahan infrastruktur bandara, sistem distribusi bahan bakar hingga pesawat udara yang sudah ada. Hal ini memudahkan integrasi dan adopsi SAF dalam operasional penerbangan, mempercepat upaya dekarbonisasi sektor aviasi tanpa mengganggu kelancaran operasional.

Dengan sejumlah uji coba SAF bersama maskapai nasional dan internasional, menyiapkan infrastruktur distribusi mulai dari kilang hingga ke tangki pesawat, hingga sertifikasi ISCC CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) yang telah dikantongi, Pertamina Patra Niaga optimis bahwa SAF akan menjadi energi masa depan yang membuka peluang baru bagi pertumbuhan hijau di Indonesia.  

Read Entire Article