Pengusaha Mal Ungkap Rajin Bayar Royalti Musik, Tunjuk Sumber Polemik

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ramainya sorotan publik terhadap persoalan royalti musik di ruang-ruang komersial, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) angkat suara. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menegaskan, pusat perbelanjaan anggota APPBI pada dasarnya patuh dan aktif membayar royalti kepada para pencipta lagu dan musisi.

"Royalti musik di pusat perbelanjaan saya kira bukan sesuatu yang baru. Bahkan kami adalah salah satu asosiasi yang mendapat penghargaan dari Pak Menteri Hukum dan HAM waktu itu, Pak Yasonna, sebagai asosiasi yang teraktif membayar royalti," ujar Alphonzus saat ditemui di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menurut Alphonzus, pusat perbelanjaan kini tak lagi sekadar tempat berbelanja, melainkan telah menjadi ruang publik yang juga terhubung dengan aspek hukum, edukasi, kesehatan, hingga hiburan. Karena itu, kepatuhan terhadap hak cipta menjadi bagian dari komitmen mereka.

"Kami sangat menghargai hak cipta, kami sangat menghargai para musisi. Jadi memang kami memutar lagu di pusat perbelanjaan untuk lebih memberikan kenyamanan kepada pengunjung," katanya.

Ia juga menegaskan, sejumlah pusat belanja kerap mengadakan konser musik, dan semua kegiatan tersebut dijalankan dengan memperhatikan kewajiban royalti.

Titik Polemik Ternyata Bukan Tarif Royalti

Meski begitu, ia mengakui, sistem pengelolaan royalti di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam hal identifikasi lagu dan distribusi kepada pencipta.

"Royalti itu hanya salah satu bagian dari penegakan hak cipta di pusat perbelanjaan. Kami membayar royalti ini, tetapi memang kalau kita lihat peraturan mengenai LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) ini, tentunya harus terus disempurnakan," ucap dia.

"Yang jadi polemik kan bukan tarifnya. Yang jadi polemik adalah cara mengidentifikasi yang diputar ini lagunya siapa saja. Dan kedua, bagaimana itu didistribusikan kepada para musisi, pencipta, dan sebagainya," sambungnya.

Alphonzus menjelaskan, pembayaran royalti dilakukan setiap tahun dan besaran tarifnya berbeda-beda, tergantung dari luas pusat perbelanjaan.

"Tergantung luasan pusat perbelanjaan, itu berbeda-beda. Ada tarifnya. Berdasarkan luasan. Jadi luasan sekian berapa, luas sekian sampai sekian berapa. Itu ada tarifnya," jelas Alphonzus.

Terkait jumlah pusat perbelanjaan yang patuh membayar royalti, dia menjelaskan, tidak semua dari 400 mal anggota APPBI diwajibkan membayar, karena tidak semuanya memutar musik.

"Tidak semua pusat perbelanjaan 400. Kan ada juga yang tidak putar musik. Tidak semua pusat perbelanjaan putar musik. Yang putar musik ya bayar," ujarnya.

Di tengah kompleksitas sistem yang ada, APPBI menegaskan, mereka tetap menjadi pelopor kepatuhan dan siap untuk terus memperbaiki tata kelola royalti musik di sektor pusat perbelanjaan.

"Saya kira tidak ada yang bisa langsung sempurna, tetapi pusat perbelanjaan Indonesia, khususnya APPBI, meyakini bahwa ini harus dimulai. Jadi makanya kami tetap melakukan pembayaran sejak awal, meskipun di tata cara pelaksanaannya masih belum sempurna," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tak Lagi Sepi Bak Kuburan, Bos Pengusaha: Mal-Mal Kini Mulai Bangkit

Read Entire Article