Pemerintah Masih Kaji Rencana Diskon Tarif Listrik

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji efektivitas diskon tarif listrik, untuk diterapkan kembali sebagai salah satu paket stimulus ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV 2025.

Analis Kebijakan Madya Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kemenkeu, Riznaldi Akbar, mengatakan stimulus ekonomi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) bertujuan untuk menggenjot konsumsi domestik agar pertumbuhan ekonomi nasional stabil di level 5 persen.

Riznaldi menyebutkan, komponen stimulus ekonomi tersebut pada dasarnya melanjutkan kebijakan yang telah diterapkan pada kuartal I dan kuartal II 2025 sebelumnya, seperti diskon tarif transportasi hingga Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Pemerintah juga sempat menggelontorkan diskon tarif listrik pada Januari dan Februari 2025 sebesar 50 persen, berlaku untuk pelanggan rumah tangga PT PLN dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

"Bukan kebijakan yang baru sebenarnya, lebih hampir sama yang di kuartal I dan kuartal II kemarin. Jadi kontinuasi dari yang sebelumnya, kalau kemarin ada misalnya diskon listrik, ada untuk yang tiket, BSU juga masih ada di kuartal II," ungkap Riznadi di sela acara International Battery Summit 2025, Rabu (6/8).

Kebijakan diskon tarif listrik sempat direncanakan kembali dilanjutkan pada kuartal II 2025, namun akhirnya dibatalkan. Awalnya, diskon tarif listrik akan diberlakukan sebesar 50 persen sepanjang Juni-Juli 2025 kepada pelanggan rumah tangga di bawah 1.300 VA.

Riznaldi menjelaskan alasan kebijakan tersebut urung diterapkan pada kuartal II 2025 lantaran Kemenkeu masih dalam pengkajian terkait efektivitas kebijakannya terhadap perekonomian.

"Diskon listrik itu kan di kuartal I ya, di kuartal II itu kalau lihat enggak ada ya, karena kita masih monitoring efektivitasnya. Karena itu besar, paket stimulusnya itu besar," ungkapnya.

"Itu masih dalam proses pembahasan. (Kemenkeu masih membuka potensi) iya, karena setiap Rupiah yang kita keluarkan itu harus efektif ya, jadi kita masih proses monitoring apakah yang kemarin itu efektif atau tidak," jelas Riznaldi.

Analis Kebijakan Madya Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kemenkeu, Riznaldi Akbar, saat International Battery Summit 2025, Rabu (6/8/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Terlebih, kata Riznaldi, pemerintah juga masih dalam proses pembayaran kompensasi kepada PT PLN (Persero). Oleh karena itu, dia menyebutkan kepastian insentif diskon tarif listrik akan digelontorkan kembali pada paket stimulus kuartal III dan IV 2025 masih dalam pembahasan.

"Kita masih ada proses pembayarannya sebenarnya, dengan DJA (Direktorat Jenderal Anggaran), PLN, kompensasinya itu. Nah itu kita masih dalam proses monitoring evaluasinya," pungkas Riznaldi.

Sebelumnya, pemerintah memberikan 5 paket stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli dan stabilisasi ekonomi pada bulan Juni dan Juli 2025. Namun pemberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga di bawah 1.300 VA tak jadi masuk ke dalam stimulus itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alasan pembatalan stimulus tersebut yaitu penganggaran diskon tarif listrik tidak memungkinkan untuk dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2025.

“Untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli kita memutuskan tidak bisa dijalankan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (2/6).

Ia menjelaskan penganggaran untuk diskon tarif listrik untuk bulan Juni dan Juli dialihkan menjadi Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang masuk ke dalam 5 stimulus yang diberikan oleh pemerintah.

“Sehingga yang itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah. Jadi kalau kita lihat waktu desain awa...

Read Entire Article